Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASDP Merak: Data Kapal yang Beroperasi Naik 17 Persen Dibanding 2019

Kompas.com - 26/04/2022, 13:53 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Lutfi Pratama mengungkap terjadi peningkatan jumlah kapal yang beroperasi pada mudik Lebaran tahun ini dibandingkan pada 2019 pada periode yang sama.

Saat ini, kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak saat ini berjumlah 27 kapal dari 68 kapal yang siaga. 

"Untuk data kapal yang beroperasi naik 17 persen dibanding 2019. Pada tahun 2019 kapal yang beroperasi 23, saat ini existing 2022, 27 unit armada," kata Lutfi dalam posko angkutan Lebaran, Senin (25/4/2022).

Baca juga: ASDP Akan Beri Diskon Tarif untuk Pemudik yang Menyeberang Pelabuhan Merak Siang Hari

Lutfi melanjutkan, pihaknya juga mencatat kenaikan jumlah penumpang di atas kendaraan sebanyak 118.000.

Jumlah ini naik jika dibandingkan periode yang sama saat mudik 2019, yakni 89.000 penumpang.

"Naik sekitar 33 persen. Untuk kendaraan roda 4 naik 42 persen dari 2019 9.900, saat ini 14.000 kendaraan roda empat," ucapnya.

Lebih lanjut, Lutfi menambahkan, untuk kendaraan truk atau logistik juga naik 95 persen untuk jika dibandingkan data 2019.

Baca juga: ASDP Catat Kenaikan Penumpang di Pelabuhan Merak Sebesar 33 Persen

Jumlahnya yaitu pada 2022 sebesar 10.485 kendaraan truk logistik, sedangkan 2019 sebanyak 5.300.

Lutfi melanjutkan, saat ini pihaknya juga membuka tim posko di cabang Merak.

Sejumlah 1.085 personil berjaga di posko tersebut.

"Ditambah mitra dari karang taruna, pramuka, dan BUMN," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com