JAKARTA, KOMPAS.com - Tiap orang punya cara sendiri untuk memaknai bulan Ramadhan. Munculnya pandemi Covid-19 di seluruh pelosok negeri memaksa masyarakat, khususnya umat Islam, beradaptasi dengan kebiasaan baru selama bulan Ramadhan.
Tak terkecuali bagi Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Siti Nadia Tarmizi atau biasa disapa Nadia.
Ia mengatakan, hampir satu tahun terakhir dirinya bertugas sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19. Ia mengaku, tugas tambahan tersebut merupakan hal baru yang tidak mengenal jam kerja.
"Pengalaman jadi jubir itu harus siap 24 jam, 7 hari seminggu menjelaskan pada masyarakat dan bicara pada forum-forum, sebuah komunitas, yang kemudian mereka ingin bertanya isu-isu vaksin, booster kemudian berbagai pelaksanaan vaksinasi," kata Nadia saat ditemui di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Cerita Gus Yahya Tak Bisa Makan meski Punya Uang, Akhirnya “Kabur” ke Istana Gus Dur
Namun, Nadia mengatakan, tugasnya selaku jubir lebih padat pada Ramadhan tahun lalu daripada tahun ini.
Sebab, pada bulan Ramadhan tahun lalu, kasus Covid-19 cukup meningkat dan pemerintah masih berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 serta melarang perjalanan mudik.
"Kemudian seiring dengan penanganan pandemi yang terus membaik, Ramadhan tahun ini tidak terlalu sibuk seperti Ramadhan sebelumnya, atau kalau kita mau dibilang bulan Ramadhan April-Mei ini tidak sesibuk Januari-Februari waktu itu kasus lagi puncak-puncaknya," ujarnya.
Rindu Ramadhan sewaktu kecil
Bagi Nadia, bulan Ramadhan selalu dinanti dan memiliki cerita tersendiri.
Semasa kecil, Nadia menghabiskan ibadah puasanya di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ngabuburit, lanjutnya, merupakan kegiatan yang paling ditunggu-tunggunya sewaktu kecil. Saat itu, kata Nadia, orangtuanya sering mengajaknya berburu jajanan pasar untuk hidangan berbuka puasa.
"Karena kekhasan di daerah, kadang-kadang makanannya baru keluar pada bulan puasa saja, itu jadi satu kesukaan saya kita menunggu beduk kita bisa memilih, jenis makanan," kata Nadia.
Baca juga: Percaya Diri dengan Antibodi Tinggi...
Kemudian, ia mengaku, kerap diajak untuk menjalankan ibadah salat berjemaah selama bulan Ramadhan.
Tak hanya bersama orangtua, ia kerap berangkat ke masjid untuk menjalankan ibadah bersama teman-teman dan tetangganya.
"Dan ini di luar Ramadhan, yang paling ditunggu saat Lebaran buat saya, ada bonus kalau puasa 30 hari berhasil, maka orangtua saya akan memberikan THR bonus," ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.