Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Supermal Karawaci dan Dompet Dhuafa Ajak 30 Anak Yatim Beli Baju Lebaran

Kompas.com - 24/04/2022, 20:13 WIB
Tim Konten,
Wandha Nur Hidayat

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebanyak 30 anak yatim mengikuti program Belanja Bareng Yatim yang digelar oleh Supermal Karawaci dan Dompet Dhuafa, Jumat (22/4/2022).

Lewat acara bertema “My Dream Ramadan in Cappadocia”, para anak yatim diajak untuk berbelanja kebutuhan Lebaran di Matahari Department Store, bermain di wahana Timezone, serta berbuka puasa bersama.

Direktur Supermal Karawaci, Eddy Halim, mengatakan anak yatim yang mengikuti program tersebut dibebaskan untuk memilih produk apa pun yang mereka inginkan. Supermal Karawaci pun menyiapkan diskon tambahan dan kasir khusus sebagai dukungan atas program ini.

Eddy mengaku terharu melihat anak-anak itu tampak antusias dan terhibur. Terlebih, setelah mengetahui bahwa banyak dari anak yatim yang sama sekali belum pernah berbelanja di mall. 

“Meski kegiatan ini bukan hal yang pertama kami lakukan, tapi kegiatan sosial ini terus kami coba hadirkan. Hal ini murni karena kami ingin berbagi kebahagian, sehingga anak-anak yatim bisa terhibur sekaligus berbelanja kebutuhan Hari Raya Idulfitri,” ungkapnya.

Senada dengan Eddy, Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa Etika Setiawati menyampaikan bahwa Dompet Dhuafa merasa bahagia bisa bekerja sama dengan Supermal Karawaci, Matahari Department Store, serta Timezone.

“Banyak anak yatim hari ini yang datang dengan penuh kebahagiaan. Berbelanja baju baru, kemudian mendapatkan voucher bermain di Timezone yang mungkin jarang mereka rasakan,” ujar Etika.

Melalui acara tersebut, Etika berharap, Dompet Dhuafa serta Supermal Karawaci bisa menjadi inspirasi kebaikan bagi para donatur Dompet Dhuafa.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta dalam gerakan kebaikan Dompet Dhuafa, agar terus berupaya #JadiManfaat. Jadi, setiap hari, dari 30 hari Ramadan, lebih bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun untuk sesama,” pungkasnya.

Kebahagiaan tidak hanya dirasakan anak yatim yang mengikuti program Belanja Bareng Yatim, tetapi juga dirasakan oleh Rinaldi selaku penggiat media sosial sekaligus relawan pendamping Dompet Dhuafa.

Ia menceritakan saat itu seorang anak bernama Aska menanyakan apakah ia diperbolehkan untuk membelikan baju baru untuk adiknya, Hafiz. Pertanyaan inilah yang lantas membuat Rinaldi terenyuh. Ia tak menyangka Aska masih memikirkan adiknya pada keempatan itu.

Gak nyangka banget, Aska yang mendapat kesempatan belanja ini, ternyata tiba-tiba malah ingat adiknya yang masih tiga tahun. Dia mau belikan baju juga untuk adiknya dan akhirnya aku bantu pilihkan baju yang dia mau,” ungkap Rinaldi.

Pengalaman membantu Aska dan anak-anak yatim lainnya membuat Rinaldi menjadi lebih banyak bersyukur. Ia juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Dompet Dhuafa.

Thanks banget nih, Dompet Dhuafa. Saya juga jadi dapat pembelajaran dan inspirasi dari adik Aska di momen Ramadan ini,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com