Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakorlantas Imbau Warga Mudik dengan Kendaraan Umum dan Berangkat Lebih Awal

Kompas.com - 21/04/2022, 21:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau masyarakat yang berniat mudik Lebaran 2022 berangkat menggunakan kendaraan umum.

Menurut Firman, itu perlu dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kepadatan kendaraan di jalan.

Apalagi, menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyediakan jasa kendaraan mudik gratis bagi masyarakat.

Baca juga: 11 Mudik Gratis Tahun 2022 dan Link Pendaftarannya

"Manfaatkan fasilitas angkutan umum dan yang juga diberikan berupa mudik gratis," kata Firman seperti dikutip dari Youtube Ditjen Perhubungan Darat, Kamis (21/4/2022).

Selain itu, ia juga meminta calon pemudik berangkat lebih awal sebelum puncak arus mudik. Adapun Polri memprediksi kepadatan arus mudik akan dimulai pada 28 April 2022.

Selanjutnya puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada 29 April 2022.

"Manfaatkan waktu berangkat lebih awal," tegasnya.

Tak hanya itu, Firman juga mengingatkan agar calon pemudik bisa berprilaku dan berkendara dengan baik selama perjalanan.

Ia menambahkan, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas jalan dan sejumlah kebijakan dalam rangka mencegah kemacetan saat masa mudik Lebaran 2022.

Ia berharap, pelaksanaan mudik 2022 bisa berjalan lancar.

"Ini kita harapkan bisa dilaksanakan bersamaan oleh seluruh anggota masyarakat," imbuhnya.

Sebagai informasi, tahun ini merupakan pelaksanaan mudik pertama sejak pandemi Covid-19 masuk di tahun 2020 lalu.

Diprediksi jumlah pemudik tahun ini bisa mencapai 85,5 juta orang. Dari jumlah itu diperkirakan 47 persennya akan menggunakan jalur darat.

Dalam rangka mengantisipasi kemacetan padat saat mudik Lebaran, polisi telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Vaksinasi Booster Jadi Syarat Mudik, Antusiasme Warga Jaksel Meningkat Dua Kali Lipat

Skema yang disiapkan yakni sistem ganjil genap, one way, dan larangan truk bermuatan di sepanjang jalan Gerbang Tol Cikampek Km 47 hingga Gerbang Tol Kalikangkung.

Sistem ganjil genap dan one way akan diberlakukan pada saat masa arus mudik dan arus balik pada tanggal 28 April-1 Mei 2022 dan 6-7 Mei 2022.

Nantinya, pelaksanaan sistem tersebut serta perpanjangan waktunya akan bersifat situasional sesuai dengan diskresi kepolisian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com