Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: 1 dari 10 Pemuda Usia 15-24 Tahun Alami Gangguan Mental Emosional

Kompas.com - 19/04/2022, 18:02 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh anak usia dan remaja Indonesia.

Dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 tentang kesehatan dan gizi anak dan remaja, disebutkan, sebanyak satu dari 10 pemuda usia 15-24 tahun memiliki gangguan mental emosional.

Sementara dari dari sisi pemenuhan gizi, Muhadjir mengatakan, sebanyak 41 persen anak usia sekolah dan remaja di Indonesia tidak pernah sarapan.

"Sementara itu yang mengalami anemia 32 persen, yang kekurangan aktivitas dan pola makan tidak sehat 58,3 persen," ujar Muhadjir dalam peluncuran Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN Pijar) di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia, Kenali 4 Jenis Gangguan Mental Ini

Selain itu, sebanyak 12 persen anak usia 7-12 tahun mengalami obesitas.

Muhadjir juga memaparkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019 yang menunjukkan 3,2 persen kalangan pelajar dan mahasiswa di Indonesia menggunakan napza.

"Kemudian kekerasan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar adalah isu yang perlu segera diatasi karena diketahui bahwa 20 persen remaja usia 13-17 tahun pernah mengalami perundungan," ujar Muhadjir.

Muhadjir pun memaparkan, isu lain yang meliputi anak usia sekolah dan remaja di Indonesia yakni terkait kekerasan berbasis gender, perundungan berbasis siber, pekerja anak, dan risiko terpapar oleh paham radikal.

Berdasarkan data Unicef, sebanyak 45 persen anak usia 14-24 tahun di Indonesia mengalami perundungan berbasis siber sepanjang tahun 2020.

Baca juga: 4 Hal yang Tak Boleh Diucapkan pada Seseorang dengan Gangguan Mental

Hal lain yakni terkait dengan akses dan kualitas pendidikan.

Muhadjir mengatakan, saat ini hanya 73 persen remaja usia 16-18 tahun dan 26 persen remaha usia 19-24 tahun di Indonesia yang masih bersekolah.

"Terdapat 72,5 persen penduduk penyandang disabilitas berusia 7-18 tahun yang bersekolah dan hanya 26,6 persen sekolah inklusi dari total sekolah yang ada di Indonesia," ujar Muhadjir.

Baca juga: Apakah Long Covid Termasuk Gangguan Mental?

Untuk itu, pihaknya pun menilai perlu penanganan komprehensif baik dari pemerintah serta lembaga swadaya masyarakat, serta semua masyarakat yang merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah masa depan Indonesia tersebut.

"Berbagai kompleksitas masalah anak usia sekolah dan remaja tersebut memerlukan penanganan yang komprehensif dari pemerintah dan seluruh kekuatan lembaga swadaya masyarakat, kekuatan masyarakat madani dan semua pihak yang merasa ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa indonesia ini," ucap Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com