Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Berita Dukacita: Matinya Nurani di Bulan Suci

Kompas.com - 13/04/2022, 12:12 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Mulai dari postingan soal keberadaan Ade Armando yang mantan wartawan Koran Republika itu, tindakan penganiayaan hingga pascaevakuasi Ade Armando oleh pihak kepolisian.

Terlihat ada tindakan yang sistematis dan tersruktur dari para begundal.

Tidak hanya terhadap Ade Armando, kebrutalan para begundal juga menjalar ke pembakaran pos polisi Pejompongan dan aksi kekerasan fisik terhadap petugas keamanan.

Penganiayaan fisik juga menimpa enam personel polisi lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota, Senayan, Jakarta Pusat.

Salah seorang anggota Ditlantas Polda Metro Jaya AKP Rudi Wira bahkan mengalami luka yang cukup serius (Kompas.com, 13/04/2022).

Pengeroyok AKP Rudi Wira teridentifikasi sebagai kelompok non mahasiswa seperti halnya pelaku barbar terhadap Ade Armando dan Rudi berhasil diselamatkan dari aksi brutal berkat pertolongan para mahasiswa peserta demo.

Pengerahan massa dari kalangan pelajar dari Bekasi dan Tangerang serta pensuplai logistik demo untuk pendompleng hendaknya bisa diusut tuntas oleh aparat.

Aktor intelektual (gadungan) yang mendompleng demo, penganiaya Ade dan personel keamanan, pembakar pos polisi Pejompongan dan pensuplai logistik tidak boleh didiamkan oleh aparat.

Aparat harus tegas menghukum para begundal keji yang mengotori ketulusan perjuangan adik-adik mahasiswa.

Kebingungan Menko Polkam

Mensikapi ekses negatif dari aksi demo 11 April 2022, justru menjadi tanda tanya ketika Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polkam) Mahfud MD malah mengapresiasi jalannya unjuk rasa berlangsung dengan aman dan damai (Liputan6.com, 12 April 2022).

Yang menjadi pertanyaan saya, sudah jelas-jelas kermurnian aksi demo 11 April terkotori dengan “kematian” toleransi dan pamer kebiadaban terhadap Ade Armando, personel kepolisian dan pembakaran pos polisi Pejompongan, mengapa dianggap Mahfud MD sebagai unjuk rasa berlangsung aman dan damai?

Narasi aman dan damai dalam pandangan saya tentunya berjalan tanpa ada benturan fisik yang mengenaskan dan mempertontonkan kebiadaban terhadap sosok pengajar senior di UI yang dikenal kritis.

Memang sejuk dan kondusif jika merujuk pernyataan Mahfud MD sebelum aksi demo 11 April dihelat yang berharap para personel keamanan diwanti-wanti tidak boleh melakukan kekerasan, tidak membawa peluru tajam juga jangan sampai terpancing oleh provokasi (Kompas.com, 09/04/2022).

Menafikan atau malah menihilkan kejadian barbar yang menimpa penyuara kekritisan bahkan terhadap personel keamanan sekalipun justru menjadi ujian besar bagi demokrasi di masa sekarang dan nanti.

Ujian untuk penyuara kritis

Kejadian biadab yang menimpa Ade Armando menjadi ujian bagi bangsa ini untuk pemupukkan nilai-nilai toleransi atau malah pembiaran terhadap tindakan-tindakan intoleransi yang berbungkus keyakinan sesat.

Ada yang salah dan “korslet” di sebagian anak bangsa kita, yang begitu sempit pemikirannya dan tidak mengedepankan nilai-nilai keluhuran budi pekerti.

Pemahaman sepotong dari tayangan youtube dianggap sebagai kebenaran yang mutlak dan pemikiran sepenggal dari pengkhotbah “unyu-unyu” dinilai sebagai doktrin yang harus diikuti.

Sementara pemikiran-pemikiran besar dari Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, mendiang Romo Mangun Wijaya, Habib Luthfi, mendiang Gus Dur, Habib Luthfi, Muhammad Quraish Shihab, Ustadz Dasad Latif, mendiang Nurcholish Madjid, misalnya, tidak dianggap.

Dua kali gelaran Pemilihan Presiden di 2014 dan 2019 memang hingga sekarang membuat kutubisasi menjadi tidak terelakkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com