Temui Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Pastikan Pemilu Tak Akan Ditunda dan Presiden 2 Periode

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menemui sejumlah demonstran di depan gerbang DPR/MPR Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Sufmi memastikan DPR akan menerima aspirasi pengunjuk rasa yang mayoritas adalah mahasiswa.

"Kawan-kawan mahasiswa ke sini untuk sampaikan aspirasi. Kami akan terima aspirasinya. Kalau ada yang tidak sampaikan aspirasi berarti ke sini bukan menyampaikan aspirasi," kata Dasco saat menemui demonstran, Senin.

Adapun Dasco juga didampingi dua pimpinan DPR lainnya yaitu Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus dan Rahmat Gobel.

Baca juga: Senin Sore, Massa Aksi Mahasiswa dan Buruh Padati Kawasan Patung Kuda, Polisi Buat Barikade

Ia menegaskan, aspirasi mahasiswa yang paling penting juga didengarkan DPR.

Adapun aspirasi tersebut adalah soal penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Paling penting permintaan kawan-kawan untuk DPR RI, MPR RI tidak melakukan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. DPR RI, MPR RI tidak akan ditekan. DPR RI kita bersikap untuk mendapatkan persiapan pemilu," tegasnya.

Untuk itu, Dasco memastikan bahwa pemungutan suara Pemilu 2024 tidak akan ditunda.

Ia juga mengatakan, penyelenggara pemilu juga memastikan akan mempercepat proses tahapan pemilu.

"Akan kami proses tahapan pemilu sebagaimana semstinya. Besok KPU baru dilantik, itu akan mempercepat proses tahapan pemilu. Hidup mahasiswa," kata Dasco yang diikuti iringan tepuk tangan dari demonstran.

Adapun sebelumnya, mahasiswa dari berbagai penjuru Ibu Kota bergerak menuju Gedung DPR, Senin siang.

Mereka hendak melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak wacana perpanjangan jabatan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Kapolri: Demonstrasi di Kompleks Parlemen Tak Hanya Diikuti Mahasiswa

Pantauan Kompas.com, pada pukul 12.20 WIB para mahasiswa dari berbagai universitas mulai bergerak dari Jalan Palmerah Timur menuju Jalan Gerbang Pemuda dengan dikawal mobil kepolisian.

Di belakang rombongan tersebut ada tiga unit angkutan kota (angkot) yang membawa sejumlah mahasiswa lain menuju lokasi yang sama.

Di atas kendaraan-kendaraan tersebut, para mahasiswa menyanyikan yel "Terima kasih, Pak Polisi".