Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra: Prabowo Lebih Mementingkan Penguatan Pertahanan ketimbang Hasil Survei

Kompas.com - 08/04/2022, 08:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, lebih mementingkan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan ketimbang melakukan gimik untuk meningkatkan survei elektoral.

Menurut Muzani, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo fokus menguatkan basis pertahanan Indonesia karena dunia sedang dalam ancaman perang, apapun negaranya.

"Itu sebabnya Pak Prabowo menyadari bahwa kepentingan negara lebih penting daripada elektoral pribadinya. Pak Prabowo lebih mementingkan penguatan pertahanan Indonesia dibandingkan meningkatkan survei-survei," kata Muzani dalam sebuah siaran pers yang diperoleh Kompas.com, Jumat (8/4/2022). Dia mengemukakan hal itu saat menghadiri konsolidasi kader Gerindra se-Solo Raya di Jawa Tengah, Kamis kemarin.

Baca juga: Prabowo Temui Sri Mulyani, Ini yang Dibahas

Muzani berpandangan, saat ini banyak tokoh yang lebih mengendepankan hiburan di media sosial daripada membicarakan substansi. Akibatnya, menurut dia, rakyat seolah dihibur, tetapi persoalan substansi mengenai kemiskinan, pengangguran, dan masalah lain yang dihadapi rakyat tidak tersentuh.

"Itu sebahnya Pak Prabowo lebih memilih subtansi daripada sekedar seremoni. Beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi pertahanan dengan banyak negara dunia untuk penguatan pertahanan dan kekuatan militer kita," kata Muzani.

Karena itu, Muzani berpesan agar seluruh kader Gerindra tidak perlu meragukan kepastian Prabowo maju atau tidak pada Pemilihan Presiden 2024 karena apa yang dilakukan Prabowo saat ini semata-mata untuk bangsa dan negara.

Wakil Ketua MPR itu mengajak seluruh jajaran Gerindra mulai bergerak untuk memenangkan Prabowo dengan terus hadir bersama rakyat di kala suka maupun duka.

"Ini adalah cara gerakan kita. Gerakan politik rakyat karena kita besar dari rakyat dan kita akan terus berjuang bersama rakyat. Sebab kita ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dengan menjadikan Prabowo presiden dan Gerindra menang," ujar Muzani.

Ia menambahkan, Prabowo juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang dikerjakan pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti jalan tol, waduk, bendungan, pelabuhan, bandara, dan sentra-sentra industri.

"Pak Prabowo berkomitmen untuk menjadikan semua yang dibangun oleh Pak Jokowi sebagai sumber-sumber kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dan ini hanya mungkin dilakukan oleh seseorang yang mengerti tentang masalah ini," kata dia.

Nama Prabowo selalu bercokol di posisi tiga besar dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden. Teranyar, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Prabowo berada di urutan kedua dengan angka 17,6 persen, tak terpaut jauh dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang duduk di posisi teratas (18,1 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com