Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pertamina dari Rusia Sempat Dicegat Greenpeace, Ini Tanggapan Kemenlu

Kompas.com - 07/04/2022, 20:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) mengungkapkan, Pertamina telah melakukan konsultasi terkait insiden kapal tanker pengangkut minyak yang dicegat aktivis Greenpeace di perairan Denmark.

Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengungkapkan, berdasarkan hasil konsultasi, Pertamina mengungkapkan yang terjadi bukanlah penyanderaan namun upaya untuk menghalangi perjalanan.

"Yang disebutkan bukan penyanderaan tetapi menghalangi perjalanan," ujar Faizasyah dalam press briefing yang dilakukan secara daring, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Trafigura, Pemilik Minyak yang Diangkut Kapal Tanker Pertamina ke China yang Dicegat Greenpeace

Ia pun mengatakan, saat ini kapal yang dihalangi perjalanannya tersebut sudah melewati wilayah yang diblokade oleh Greenpeace.

"Kapal tersebut sudah melewati wilayah yang disebutkan dalam pemberitaan sebagai pencegahan untuk berlayar. Apa yang dilihat sebagai permasalahan kini sudah tidak ada lagi permasalahan karena kapal tersebut telah meninggalkan wilayah tersebut dan melanjutkan perjalannnya," kata Faizasyah.

Dia mengungkapkan, sebenarnya tidak ada masalah terkait dengan pembelian minyak mentah dari Rusia oleh Pertamina.

Pasalnya, bila melihat hubungan bisnis antar negara di dunia, meski terdapat sanksi embargo pasca serangan Rusia ke Ukraina, beberapa negara Eropa masih melakukan hubungan bisnis dengan negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.

"Jadi kita harus obyektif dalam melihat permasalahan. Di tengah permasalahan peperangan yang terjadi, dari sisi business to business tetap terjadi interaksi yang mengikuti filosofi atau perspektif ekonominya sendiri. Dan tentu harus bisa melihat secara menyeluruh, toh bisnis tetap berjalan di antara negara-negara Eropa dengan Rusia hingga sekarang," ujar Faizasyah.

Baca juga: Ini Fakta–fakta Seputar Kapal Tanker Pertamina yang Dicegat Greenpeace

Untuk diketahui, Greenpeace memblokade dua kapal tanker yang akan melakukan pemindahan minyak asal Rusia di perairan Denmark.

Salah satunya merupakan kapal tanker raksasa Pertamina Prime milik BUMN minyak Indonesia, Pertamina.

Dengan menggunakan kayak dan berenang, 11 aktivis organisasi nirlaba yang fokus pada isu lingkungan itu mengadang kedua tanker tersebut pada Kamis (31/3/2022).

Greenpeace sendiri menyerukan embargo terhadap minyak asal Rusia, menyusul invasi negeri Beruang Merah itu ke Ukraina.

"Pukul 11:00 waktu setempat (09.00 GMT), para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, dan mencegah Seaoath mendekatinya dan memblokir transfer minyak," kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager dikutip dari AFP, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Greenpeace Blokade Tanker Raksasa Pertamina Saat Transfer Minyak Asal Rusia

Para aktivis menuliskan "Oil fuels war" pada lambung kapal Pertamina Prime. Sekitar 10.000 ton minyak mentah akan dipindahkan dari kedua kapal itu. Dalam 2 pekan ini, Greenpeace Denmark telah melakukan beberapa aksi untuk mencegah kapal Rusia melakukan pemindahan minyak mentah.

"Ini yang pertama kalinya berhasil untuk mencegah pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tangker dialihkan atau dipercepat," ucap Oehlenschlager.

"Para aktivis akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk mencegah kedua kapal saling mendekat dan melakukan pemindahan," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com