Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL Pastikan TNI AL Akan Tambah Kapal Perang Baru Tiap Tahun

Kompas.com - 23/03/2022, 20:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono memastikan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut akan menambah kapal baru setiap tahun dalam beberapa tahun ke depan. Penambahan kapal itu bertujuan untuk mempertebal kekuatan TNI AL.

“Setiap tahun kami merencanakan pasti ada pembangunan kapal baik untuk kapal KRI (kapal perang Republik Indonesia) maupun KAL (kapal angkatan laut) untuk penegakkan hukum,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Yudo mengungkapkan, TNI AL selama ini sangat tergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari sistem senjata armada terpadu, kapal perang, pesawat udara, hingga marinir.

Baca juga: KSAL Ungkap RI Pesan Kapal Perang Pemburu Ranjau Buatan Jerman

“Tanpa itu namanya bukan TNI Angkatan Laut. Sehingga bergantung pada kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan),” kata eks Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I itu.

Sejauh ini, Yudo mengungkapkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III periode 2020-2024 TNI AL baru mencapai sekitar 60 persen. MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.

“Di dalam MEF (tahap III) kita kan baru tercapai sekitar 60 persen. Untuk mencapai MEF itu sehingga kita bangun terus untuk KRI-KRI untuk memperkuat atau pun untuk penegakkan kedaulatan hukum laut,” kata Yudo.

Kompas.id sebelumnya melaporkan, TNI AL menargetkan kehadiran sejumlah alutsista pada MEF tahap III. Alutsista tersebut meliputi 182 unit KRI, 8 unit kapal selam, 100 unit pesawat udara, dan 978 unit kendaraan tempur.

Dalam pemenuhan MEF tersebut, Yudo mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan TNI AL adalah membangun kapal-kapal baru.

Pembangunan kapal tersebut contohnya yang baru-baru ini diluncurkan, yakni dua kapal patroli cepat berukuran 60 meter (PC-60 M) yang dibuat PT Caputra Mitra Sejati (CMS) dengan nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.

Selain itu, dalam memenuhi MEF, Yudo juga meminta agar galangan kapal dalam negeri mampu mengembangkan kapal. Misalnya, pengembangan PC-40 M yang kemudian meningkat menjadi PC-60 M.

“Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC-60. Sehingga PC-60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE (zona ekonomi eksklusif),” imbuh Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com