Luhut Pandjaitan mengklaim banyak masyarakat yang masih menginginkan agar Indonesia tetap dipimpin oleh Jokowi.
"Saya tanya kamu, apa alasan orang bikin Pak Jokowi turun? Ada alasannya?," kata Luhut usai menghadiri acara Kick-off DEWG Presidensi G-20 2022 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Selain itu, Luhut juga mengklaim alasan masyarakat ingin agar Pemilu 2024 ditunda adalah karena kondisi saat ini relatif tenang tanpa pergantian kepemimpinan.
Baca juga: Klaim Luhut soal Big Data Tunda Pemilu 2024 Dinilai Manipulasi Informasi
"(Masyarakat bertanya), kenapa mesti kita buru-buru? Kami capek juga dengar istilah kadrun lawan kadrun. Kayak gitu, ya apa istilahnya dulu itulah. Kita mau damai, itu aja sebenarnya," tukas dia.
Luhut menambahan, masyarakat disebut tak ingi Pemilu diselenggarakan sesuai jadwal 5 tahunan karena pertimbangan dana besar yang disayangkan harus keluar saat pandemi Covid-19.
"(Masyarakat bertanya), kenapa duit segitu besar, itu kan banyak itu mengenai pilpres mau dihabisin sekarang, mbok nanti loh, kita masih sibuk kok dengan Covid, keadaan masih begini, dan seterus-seterusnya. Itu pertanyaan," papar Luhut.
Baca juga: 3 Ketum Koalisi Jokowi Bicara Perpanjangan Kekuasaan 3 Hari Berturut-turut, Suarakan Siapa?
Lebih lanjut, purnawirawan TNI ini menyatakan bahwa penundaan pemilu ini baru sebatas isu.
Luhut mengingatkan, perlu perjalanan panjang untuk merealisasikan penundaan pemilu, yakni dengan mengamandemen UUD 1945.
"(Kalau) MPR nggak setuju (amandemen) ya berhenti. Ya itulah demokrasi kita, kenapa mesti marah-marah? Ada yang salah?," pungkas Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.