Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Duet Sahroni-Airin di Pilkada DKI, Pengamat: Agar Selalu Jadi Buah Bibir...

Kompas.com - 11/03/2022, 17:23 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kemarin memberikan kode bahwa kedua partai akan berkoalisi untuk menduetkan kader Nasdem Ahmad Sahroni dan kader Golkar Airin Rachmi Diany di Pilkada DKI 2024.

Kode ini disampaikan Airlangga dengan menyebut nama kedua kader saat memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Kamis (10/3/2022).

Analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai bahwa kedua partai itu telah memiliki rencana dan perhitungan politik untuk Pilkada DKI 2024.

Keduanya diperkenalkan sejak dini untuk mengerek keterpilihan mereka di publik.

"Tentu ini upaya penetrasi kepada publik. Dari segi kepartaian, tentu Golkar dan Nasdem akan selalu disebut, nama mereka melekat pada Sahroni dan Airin sebagai kader partai," kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Mereka yang Disebut-sebut Bakal Jadi Cagub DKI, dari Gibran sampai Airin

"Ini tentu agar Golkar dan Nasdem diasosiasikan dengan Pilkada DKI. Ini yang secara kontinu ingin disasar oleh mereka ketika Sahroni dan Airin diperkenalkan sejak dini," lanjutnya.

Adi menilai bahwa Surya Paloh dan Airlangga telah duduk bersama melihat peta politik menuju Pilkada DKI 2024, di mana Jakarta masih akan tetap ramai dibicarakan.

"Walaupun mungkin sudah tidak jadi ibu kota, tetap saja DKI ini idola. Launching Sahroni dan Airin ini menguntungkan karena keduanya akan mendapatkan ekspose pemberitaan yang akan dikaitkan dengan DKI, secara politik mereka akan selalu menjadi buah bibir," jelasnya.

Hal ini bukan hanya penting bagi kans Sahroni dan Airin, ataupun Nasdem dan Golkar menang di Jakarta, melainkan juga penting bagi kedua partai membangun poros politik tandingan di Pilpres 2024.

"Karena ada kesan Gerindra dan PDI-P sudah mengunci koalisi," kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com