Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: BOR Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Alami Tren Penurunan

Kompas.com - 01/03/2022, 20:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami tren penurunan. 

Kondisi itu diakibatkan kasus Covid-19 yang juga mengalami penurunan. 

Ia mengatakan, BOR rumah sakit rujukan turun menjadi 34,92 persen. Angka tersebut di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 60 persen.

"Dibandingkan gelombang sebelumnya (Delta), per tanggal 28 Februari (saat gelombang varian Delta) persentase BOR tidak menunjukkan tren penurunan," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: 2.930 Pasien Covid-19 Dirawat di RSDC Wisma Atlet, BOR 35 Persen

Wiku juga mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mulai menurun setelah sebelumnya meningkat tajam bahkan lebih tinggi dibandingkan gelombang Delta.

Namun, kasus kematiannya masih meningkat.

"Tetapi angka kematian ini masih jauh lebih rendah dibandingkan gelombang kedua," ujarnya.

Baca juga: Wagub DKI Sebut BOR RS Covid-19 di Jakarta 40 Persen

Di samping itu, Wiku mengatakan, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 69,36 persen dari sasaran yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ia mengatakan, cakupan vaksinasi tersebut cukup tinggi dan akan terus ditingkatkan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat.

"Kita masih harus terus meningkat cakupan vaksinasi booster sebab kekebalan komunitas harus dipastikan tetap tinggi meskipun cakupan vaksinasi sudah memadai," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com