Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: 99 WNI Sudah Berhasil Dievakuasi Keluar dari Ukraina

Kompas.com - 01/03/2022, 13:08 WIB
Mutia Fauzia,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan, hingga saat ini terdapat 99 warga negara Indonesia (WNI) yang telah berhasil dievakuasi keluar dari Ukraina.

99 WNI tersebut berhasil keluar dari Ukraina melalui berbagai jalur dan kini berada di dua titik aman, yakni di Rzeszow, Polandia dan di Bucharest, Rumania.

"Dengan telah menyeberangnya WNI tersebut, maka sebagian besar WNI sudah dapat kita evakuasi keluar dari Ukraina. Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/3/2022).

Dari 99 WNI yang telah keluar dari Ukraina, sebanyak 5 di antaranya melakukan evakuasi secara mandiri.

Baca juga: Ini Upaya-upaya yang Dilakukan Pemerintah untuk Lindungi WNI di Ukraina

Secara rinci Retno menjelaskan, rombongan pertama, yakni 25 WNI berhasil dievakuasi melalui Odessa, Ukraina pada 26 Februari pukul 06.00 waktu setempat dan tiba di Bucharest, Rumania pada 27 Februari pukul 16.30 waktu setempat.

Lama perjalanan yang dilalui rombongan evakuasi dari Odessa ke Bucharest mencapai 35 jam dan melalui 5 kali pemeriksaan dan cek poin di wilayah Ukraina.

"Lama perjalanan secara total yang ditempuh tim evakuasi adalah sekitar 35 jam dengan bis. Di waktu normal, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam," jelas Retno.

Adapun rombongan kedua terdiri dari 6 orang WNI dan 1 WNA yang merupakan suami dari seorang WNI.

Baca juga: Ukraina Kian Genting, Begini Kondisi Terkini dan Kebijakan Terbaru Pemerintah Terhadap WNI

Rombongan kedua ini berangkat pada 27 Februari dari Lviv, Ukraina, dan telah tiba di safehouse di Rzeszow, Polandia.

Adapun rombongan ketiga terdiri dari 4 WNI, yakni 2 pria dan 2 anak, serta 2 WNA yang merupakan pasangan dari WNI.

Rombongan WNI dan keluarganya dijemput oleh Tim KBRI Warsawa dari Lviv menuju Polandia dengan jarak tempuh 150 kilometer.

"Mereka telah tiba di safe house di Rezeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 waktu setempat," kata Retno.

Baca juga: Sejumlah KBRI Perlu Ditugaskan Bantu Evakuasi WNI dari Ukraina

Adapun rombongan keempat adalah rombongan terbesar, yakni terdiri dari 59 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Kiev.

Rencana awal, rombongan akan dievakuasi melalui jalur Lviv menuju Polandia namun dialihkan melalui jalur selatan melalui kota Vinytsia menuju Bucharest melalui Moldova.

"Rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 atau sekitar pukul 03.00 dini hari 1 Maret waktu Jakarta," jelas Retno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Prabowo: Tidak Boleh Lagi Ada Orang Miskin di Indonesia

Nasional
Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Belum Dapat Izin Pemerintah China, KPU RI Tak Bisa Dirikan TPS di Hong Kong dan Makau

Nasional
Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Temui Nelayan di Tangerang, Anies: Berangkat-Pulang Kena Pajak, Kapan Bisa Makmur?

Nasional
Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Antam dan Kodam XVI/Pattimura Kerja Sama Perkuat Pengamanan di Wilayah Operasi Maluku Utara

Nasional
Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Prabowo Minta Maaf Baru Kampanye di Tasikmalaya Lagi: Satu Masalahnya, Saya Kalah

Nasional
Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Sapa Warga Sragen, Gibran: Pilihan Apa Saja Silakan, yang Penting Bersaudara

Nasional
KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

KPU Sebut Ada 1,7 Juta Pemilih di Luar Negeri Bakal Nyoblos Pemilu Lebih Awal

Nasional
Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Penerbangan Terlambat, Ganjar Pranowo Batal Hadiri Konferensi Kebijakan Luar Negeri di Jakarta

Nasional
Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Resmikan Kantor Baru DPW, Cak Imin Ingin PKB Menangkan Pilkada di Riau

Nasional
Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Singgung Penguatan Hukum, Anies: Dunia Internasional Akan Respons Positif Jika Sudah Dikerjakan

Nasional
Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Minta Masyarakat Ikut Sebarkan Narasi Perubahan, Cak Imin: Kami Bukan Penjual Tari-tarian

Nasional
KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat 'Pemilu Berdarah'

KPU Sebut Indonesia Sukses Selenggarakan Pemilu, Tak Ada Riwayat "Pemilu Berdarah"

Nasional
Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Ingin Hadiri Langsung Sidang Umum PBB Jika Jadi Presiden, Anies: Indonesia Perlu Hadir

Nasional
Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Muzani: Insya Allah Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Nasional
Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Anies Klaim Bakal Tegakkan Supremasi Hukum jika Terpilih Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com