Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Pertimbangkan Usung Prabowo, Ganjar atau Anies di Pilpres 2024

Kompas.com - 23/02/2022, 11:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, partainya akan mempertimbangkan tiga nama tokoh yang kerap digadang-gadang memiliki elektabilitas tinggi dalam sejumlah hasil survei nasional.

Adapun tiga nama yang dimaksud yakni Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketiga nama tersebut kerap muncul sebagai tiga nama teratas dalam sejumlah survei, termasuk yang terbaru survei Litbang Kompas pada akhir Januari 2022 lalu.

"Dari beberapa lembaga survei yang sudah memberikan data rilisnya menyuguhkan tiga nama itu. Saya pikir, Nasdem juga tidak akan jauh-jauh dari situ," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Ia menjelaskan, Nasdem sengaja melirik tiga nama yang kerap muncul di posisi teratas survei lantaran hasil survei telah merekam respons masyarakat terhadap ketiga tokoh tersebut.

Baca juga: Nasdem Siapkan Tiga Nama Capres untuk Pilpres 2024

Menurut dia, dari hasil survei itu, ketiganya berpotensi memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Sehingga, Nasdem tidak akan menyia-nyiakan peluang untuk mengusung kandidat yang berpotensi memenangkan kontestasi tersebut.

"Ya pastilah, semua partai politik ingin mencalonkan calon presiden, salah satu pertimbangannya kan ingin menang. Kemudian, tentunya kalau kita ingin menang, maka harus punya indikator untuk alat ukur yang kemudian meng-guidance kita untuk mencari orang untuk bisa menang," jelasnya.

Lebih lanjut, Ali juga mengaku bahwa Nasdem belum terpikirkan untuk mencari calon lain dari tiga tokoh papan atas elektabilitas.

Sebab, menurutnya Nasdem akan kalah apabila melirik nama-nama lain di luar yang terekam hasil survei nasional.

"Kalau di luar tiga nama tersebut, berarti Nasdem tidak mau menang dong?" tanya Ali.

Untuk itu, dia kembali menegaskan Nasdem tetap mempertimbangkan Prabowo, Ganjar dan Anies untuk masuk radar calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Namun, Ali mengaku enggan menginformasikan siapa nama yang pasti akan diusung oleh Nasdem. Menurut dia, hal itu merupakan wewenang Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Nasdem Batal Gelar Konvensi

"Kalau saya bilang, nanti melangkahi. Tapi pasti semua partai, bukan hanya Nasdem, pasti partai lain pun juga visinya sama untuk mencalonkan calon presiden yang berpeluang untuk menang," ungkapnya.

Di sisi lain, ia mengungkapkan indikator Nasdem dalam menentukan capres atau pun cawapres. Pertama, Nasdem melihat suara-suara dari kader tentang figur yang cocok dicalonkan.

"Kedua, kemudian lembaga-lembaga survei yang kredibel, terus hubungan personal dan lain-lain. Kalau Nasdem, selalu membuka komunikasi dengan siapa saja," pungkas eks Ketua Fraksi Nasdem DPR itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com