Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Konsep Smart Forest City IKN, Jokowi: 70 Persen Area Hijau, 80 Persen Transportasi Publik

Kompas.com - 22/02/2022, 15:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan konsep Ibu Kota Nusantara yang digadang-gadang akan menjadi kota ramah lingkungan.

Menurut Jokowi, pembangunan IKN akan memiliki konsep besar yaitu smart forest city di mana dikelilingi oleh hutan hijau yang asri dengan teknologi modern.

"Konsep besar adalah smart forest city. Banyak hijaunya dan hutannya. Semua dikelola teknologi modern," kata Jokowi di sela-sela pidatonya dalam acara peresmian Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022).

Politisi PDI-P itu mengungkapkan, pemerintah telah menggagas teknis-teknis agar dapat mewujudkan konsep smart forest city.

Pertama, 70 persen wilayah IKN harus menjadi area hijau.

Baca juga: Jokowi: Kepala Badan Otorita IKN Mungkin Dilantik Minggu Depan, Dari Nonpartai

"Yang kita gagas di IKN, 70 persen areanya harus menjadi area hijau. Harus itu," tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan, pemerintah juga telah membuat konsep agar transportasi di IKN mayoritasnya adalah transportasi publik, bukan kendaraan pribadi.

Ia menyebutkan, sebanyak 80 persen kendaraan yang ada di IKN atau mobilitas didukung transportasi publik.

"80 persen itu didukung energi hijau. Sehingga di IKN diperkirakan oleh city planner dari satu titik ke titik lain itu memakan waktu 10 menit," jelasnya.

Selain itu, Jokowi juga mengeklaim bahwa pemerintah akan memprioritaskan para pejalan kaki di lingkungan IKN.

Selain pejalan kaki, pemerintah juga menaruh prioritas pada mereka yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi dan kemudian transportasi umum.

Baca juga: Jokowi: Yang Senang Jalan Kaki dan Bersepeda Pindahlah ke IKN, yang Suka Naik Mobil Jangan

"(Bagi) yang senang pejalan kaki, sepeda juga, pindahlah ke IKN. Kalau yang senang naik mobil, apalagi BBM fosil, jangan pindah ke IKN," tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com