Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampilan Jupiter Aerobatic Team di Singapore Air Show Diapresiasi

Kompas.com - 20/02/2022, 11:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penampilan Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI Angkatan Udara di Singapore Air Show 2022 mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak.

Dalam keterangan pers Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Kompas.com Minggu (20/2/2022), JAT menuai apresiasi dan decak kagum setelah menampilkan 14 manuver secara apik.

"Terima kasih atas penampilan yang hebat dan luar biasa menggunakan pesawat KT-1B," ujar Command Leader Korea Aerospace Industries Shin Dong Hak yang hadir di Changi Exhibition Center, Singapura, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Menilik Sejarah Jupiter Aerobatic Team TNI AU

Apresiasi juga datang dari Ci Kwek, salah seorang pengunjung dan penggemar JAT dari Singapura.

"Terima kasih atas partisipasinya dan menjadi tim yang selalu turut serta pada Singapore Air Show. Saya selalu menyaksikan, formasi dan gerakan aerobatik The Jupiter yang memukau," katanya.

Cuaca yang cerah juga mendukung penampilan The Jupiter menjadi makin sempurna.

Dengan 6 pesawat KT-1 Wong Bee, JAT tampil dalam 14 manuver yang meliputi jupiter roll, diikuti oleh delta loop, eagle to arrow head loop and break off, dan twin half cuban.

Selanjutnya, jupiter wheel, tango to diamond loop, mirror, screw roll, heart, roll slide, solo spin, five card pass, leader benefit and roll back, dan diakhiri dengan clover leaf and cascade.

Baca juga: VIDEO: Atraksi Memukau Jupiter Aerobatic Team di HUT ke-74 TNI


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com