KOMPAS.com – Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan sebuah negara di mana parlemen memegang peranan yang sangat penting. Parlemen memiliki kekuatan yang sangat besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif.
Pada sistem pemerintahan ini, kepala negara dijabat oleh raja atau presiden. Sementara posisi kepala pemerintahan diisi oleh seorang perdana menteri.
Dalam perannya, perdana menteri bertugas untuk membantu kepala negara menjalankan pemerintahan. Perdana menteri dan kabinet sebagai eksekutif bertanggung jawab langsung kepada parlemen.
Baca juga: Demokrasi Indonesia Periode Parlementer (1949-1959)
Terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan dari sistem parlementer. Berikut kelebihan dan kekurangan tersebut.
- Menteri dalam kabinet dipilih berdasarkan suara terbanyak di parlemen. Parlemen sendiri merupakan lembaga legislatif yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Hal ini memberi anggapan bahwa kabinet tersebut dapat mewakili suara rakyat dalam pemerintahan.
- Eksekutif dan legislatif yang berasal dari satu partai atau koalisi membuat proses pembuatan kebijakan menjadi lebih cepat.
- Proses pertanggungjawaban dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan lebih jelas.
- Kabinet sangat berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan karena diawasi parlemen.
- Parlemen memiliki kewenangan yang sangat besar terhadap pemerintahan. Hal ini membuat kedudukan eksekutif menjadi tidak stabil.
- Parlemen dapat mengangkat perdana menteri atau menjatuhkan pemerintahannya dengan mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
- Kabinet sangat bergantung pada dukungan parlemen sehingga dapat dijatuhkan sewaktu-waktu.
- Kebijakan politik negara menjadi tidak stabil karena sering berganti kabinet.
- Parlemen dapat dikendalikan oleh kabinet. Hal ini dapat terjadi jika para anggota kabinet berasal dari partai mayoritas.
- Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
Referensi:
- Kholifah, S. 2019. Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan. Tangerang: Loka Aksara.
- Hendardi, Bagas. 2017. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia. Yogyakarta: Istana Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.