JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyatakan, Indonesia memiliki peran strategis dalam menentukan kebijakan global melalui Presidensi G-20.
Karena itu, Indonesia mendorong kebijakan yang bertujuan menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19 dan mengantisipasi munculnya pandemi di masa mendatang.
"Tahun ini Indonesia menjadi G-20 Presidensi. Artinya, Indonesia akan memainkan peran sangat strategis dalam membuat kebijakan global, terutama bagaimana kita menyelesaikan pandemi Covid-19 dan juga bagaimana mengantisipasi kemungkinan pandemi ke depan serta memperkuat kolaborasi," kata Nadia dalam simposium 'Combating Covid-19 Pandemic without Boundaries' yang disiarkan secara daring, Minggu (16/1/2022).
Menurut Nadia, beragam dampak pandemi Covid-19 pada sektor kesehatan dan ekonomi harus menjadi perhatian semua negara.
Baca juga: Bertambah Lagi, Kasus Covid-19 Selama PTM di Jakarta Ditemukan di 15 Sekolah
Sebab, ia mengatakan, pemulihan kesehatan dapat mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.
"Yang pasti bahwa kesehatan dan ekonomi harus merupakan suatu hal yang bisa kita sama-sama menjadi perhatian. Artinya bagaimana kesehatan dapat mendukung pergerakan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nadia menegaskan masyarakat juga mesti menjaga kesehatan diri agar situasi pandemi pada tahun sebelumnya tak terulang.
Ia mengimbau masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Bersamaan dengan itu, pemerintah terus mengejar target cakupan vaksinasi kepada masyarakat.
"Kita segera menyelesaikan target vaksinasi yang tinggal 17 persen pada dosis pertama dan 42 persen pada dosis kedua," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.