Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Sempat Dilanda Banjir Susulan, Sejumlah Titik di Kota Jayapura Berangsur Surut

Kompas.com - 10/01/2022, 21:33 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, banjir susulan sempat terjadi di Kota Jayapura, Papua pada Senin (10/1/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan & Logistik BPBD Kota Jayapura Jonnie Koolang menyebutkan banjir susulan terjadi di wilayah Perumahan Organda dan Pasar Yotefa.

"Banjir susulan terjadi di Perumahan Organda dan Pasar Yotefa, kini sudah berangsur surut, dan cuaca sudah mulai kondusif," kata Jonnie dalam keterangan tertulis, Senin.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan hingga Minggu (9/1/2022) pukul 20.00 WIB, tercatat 8 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 5 orang luka ringan akibat banjir tersebut.

Baca juga: Tangani Banjir Papua, Kementerian PUPR Kaji Opsi Normalisasi Sungai

Selain itu, bangunan yang terdampak banjir di antaranya adalah, 1.373 unit rumah, 6 fasilitas ibadah, 3 fasilitas kesehatan, 1 perkantoran dan 6 fasilitas pendidikan.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, pemerintah daerah Jayapura telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari terhitung mulai 7-20 Januari 2022.

Selain itu, pembentukan Pos Komando yang berlokasi di Gor Waringin, Kota Jayapura juga telah diaktivasi.

"Sedangkan, untuk pos lapangan berada di Perumahan Organda Distrik heran, Pasar Yotefa Distrik Habepura, dan SMAN 4 Jayapura Distrik Jayapura Selatan," kata Abdul.

Abdul mengatakan, kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kajian cepat dan pendampingan bagi pemerintah daerah dalam upaya penanganan darurat banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura, Papua.

Baca juga: BMKG Jelaskan Penyebab Banjir di Kota Jayapura, Papua

Selain itu, kata dia, BNPB juga menyalurkan bantuan dana siap pakai senilai Rp 250 juta untuk mendukung percepatan penanganan bencana.

"Korban terdampak kini berjumlah 2.098 KK atau 8.073 jiwa. BPBD mencatat terdapat 74 KK atau 293 jiwa mengungsi atas kejadian ini. Namun, sebagian besar pengungsi di beberapa lokasi sudah kembali ke rumah mengingat banjir sudah mulai berangsur surut," ujarnya.

Di samping itu, Abdul menambahkan, banjir juga melanda wilayah administratif di Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Ia mengatakan, sebanyak 931 unit rumah terdampak saat banjir melanda.

Baca juga: 2 Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Kabupaten Jayapura Terendam Banjir

Menurut dia, pemantauan di lapangan oleh TRC BPBD Kabupaten Jayapura melaporkan bahwa kondisi banjir sudah surut.

Namun, para petugas gabungan dan masyarakat tetap waspada akan potensi banjir susulan apabila hujan kembali terjadi mengingat prakiraan cuaca BMKG perihal potensi musim hujan hingga Februari 2022.

"BNPB menghimbau untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi ancaman bencana hidrometeorologi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com