Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Acara Haul Ke-12, Yenny Wahid: Kekuatan Terbesar Gus Dur Menertawakan Diri Sendiri

Kompas.com - 30/12/2021, 22:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Haul Ke-12 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur digelar secara luring dan daring pada Kamis (30/12/2021). Haul merupakan tradisi memperingati kematian tokoh besar secara tahunan.

Dari kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid mengungkapkan salah satu kekuatan besar ayahnya, yakni menertawakan diri sendiri.

Yenny menganggap, humor-humor tersebut bukan saja karena Presiden keempat RI itu doyan guyon, melainkan mencerminkan karakter Gus Dur itu sendiri.

“Tertawa adalah salah satu kekuatan terbesar Gus Dur. Salah satu kekuatan Gus Dur yang membuat beliau dicintai, banyak orang merasa dekat dengan Gus Dur adalah, beliau punya keistimewaan untuk membahagiakan banyak orang lewat joke-joke beliau,” kata Yenny dalam sambutannya.

Baca juga: Yahya Staquf Ingin Hidupkan Gus Dur, Ini Maksudnya...

“Tapi, sikap menertawakan diri sendiri melebihi joke (guyon), itu yang paling utama. Gus Dur tidak pernah menganggap dirinya serius, tidak pernah menganggap dirinya pejabat, tidak pernah menganggap dirinya orang istimewa. Gus Dur bolak-balik menertawakan dirinya sendiri,” ungkapnya.

Ia kemudian mengambil contoh bagaimana Gus Dur dengan tenang menertawakan diri sendiri dengan ciamik namun sarat makna, yaitu ketika Gus Dur menyebut ia dan istrinya, Sinta Nuriyah, sebagai pasangan sempurna.

“Mama mengerti enggak, Ma, joke-nya Bapak, katanya Bapak dan Mama pasangan sempurna,” ucap Yenny kepada Sinta yang juga di atas panggung, duduk di atas kursi roda.

Sinta mengalami kecelakaan mobil sekitar 30 tahun lalu, yang mengakibatkannya kini tidak bisa berjalan.

Sementara itu, Gus Dur, seperti yang diketahui, sudah kehilangan penglihatan ketika didapuk sebagai presiden pada 1999.

Baca juga: Karena Bukan Gus Dur dan karena Kearifan Abah Hasyim

“Karena yang satu enggak bisa jalan, yang satu enggak bisa melihat,” jawab Sinta soal alasan Gus Dur menyebut mereka pasangan yang sempurna.

“Jadi, itu semua bukan hanya perkara Gus Dur suka guyonan, tidak. Itu karena cara pandang beliau yang berdasarkan dalil, yassir wala tu’assir, pemudahlah, jangan dipersulit. Gitu saja, kok, repot,” tambah Yenny meminjam kata-kata andalan ayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com