Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kasus Varian Omicron Transmisi Lokal, IDI: Pemeriksaan WGS Harus Dipercepat

Kompas.com - 30/12/2021, 09:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, pemerintah harus memperbanyak pemeriksaan sampel Covid-19 menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS), menyusul ditemukannya satu kasus Omicron dari transmisi lokal.

"Lakukan pemeriksaan tes PCR kemudian harus dilanjutkan ke arah WGS agar kalau ada Omicron ketahuan jumlahnya berapa kita tahu dengan cepat," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Zubairi mengatakan, pemerintah dapat mempelambat penyebaran varian Omicron dengan melakukan penelusuran kontak erat kasus pertama transmisi lokal minimal kepada 30 orang dari satu kasus terkonfirmasi tersebut.

Baca juga: 68 Kasus Omicron di RI, Paling Banyak Pelaku Perjalanan dari Turki

"Contohnya yang bagus sekali kemarin yang di Wisma Atlet yang satu positif yang diperiksa lebih dari 2.000 itu bagus," ujarnya.

Zubairi juga meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan tidak berkerumun.

Selain itu, ia mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 agar memiliki proteksi terhadap virus.

"Vaksinasi sekarang belum sebagian besar yang dua kali. Sekali lagi orang punya komorbid diabetes, darah tinggi, lupus, kanker HIV, lebih cepat vaksinasi lebih baik, kalau ragu hubungi dokter yang merawat tetapi ini dianjurkan," ujar dia.

Baca juga: Serangan Balik terhadap Giring Ganesha usai Sindir Anies...

Terkait mayoritas kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, Zubairi menilai pelarangan WNI untuk bepergian ke luar negeri tidak akan efektif.

Ia meminta pemerintah cukup memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kasus Covid-19 dari varian Omicron di luar negeri jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia, sehingga kegiatan selama akhir tahun lebih baik dilakukan di dalam negeri.

"Pelarangan orang (ke luar negeri) tidak akan efektif. Jadi lebih baik memberikan edukasi soal bepergiannya dengan kondisi Covid-19 di Indonesia yang baik dan kondisi di luar negeri yang berisiko Covid-19," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com