Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Langkah Pemerintah di Tengah Kemunculan Omicron dan Tingginya Mobilitas Penduduk Saat Natal-Tahun Baru

Kompas.com - 27/12/2021, 05:56 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 masih berlaku hingga 3 Januari 2022.

Kebijakan penanganan pandemi virus corona itu diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

Selama kebijakan tersebut berjalan, kapasitas pengunjung di sejumlah tempat dibatasi seperti di pusat perbelanjaan, kafe atau restoran, dan bioskop. Pembatasan juga diterapkan di sekolah hingga perkantoran.

Baca juga: Daftar Terbaru Wilayah PPKM Level 1, 2, dan 3 Luar Jawa-Bali

Tak hanya itu, selama masa libur Natal dan tahun baru (Nataru), mobilitas penduduk dibatasi.

Hanya yang sudah vaksin lengkap dan menunjukkan hasil negatif tes antigen yang boleh bepergian selama 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Berbagai upaya ditempuh untuk mencegah lonjakan kasus virus corona akibat meningkatnya mobilitas penduduk akibat Nataru.

Sebab, sebagaimana pengalaman sebelumnya, libur panjang dan peningkatan mobilitas warga berakibat pada lonjakan kasus virus corona.

Situasi Covid-19 terkini

Meski penanganan pandemi terus berjalan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.

Data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, pada Minggu (26/12/2021) ada 92 kasus baru virus corona.

Data itu dihitung sejak Sabtu (25/12/2021) pukul 12.00 WIB, hingga Minggu pukul 12.00 WIB.

Dengan penambahan tersebut, total ada 4.261.759 kasus Covid-19 di Indonesia, dihitung sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.

Baca juga: Kembali Bertambah, Total Kasus Varian Omicron di Indonesia Jadi 46

Adapun penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 174.818 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 14 provinsi.

Terdapat 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Papua Barat.

Dari data yang sama, pemerintah mencatat penambahan 148 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dalam sehari.

Dengan demikian, total pasien yang tidak lagi terinfeksi virus corona sebanyak 4.113.049 orang.

Baca juga: UPDATE 26 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Ada 4.655 Orang

Selain itu, ada penambahan 2 pasien yang meninggal dunia, sehingga, total pasien tutup usia akibat Covid-19 menjadi 144.055 orang.

Penambahan kasus Omicron

Penambahan pasien Covid-19 di Indonesia sejalan dengan terus bertambahnya pasien virus corona varian Omicron.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga Minggu (26/12/2021), bertambah 27 kasus Omicron. Dengan penambahan tersebut, total ada 46 kasus Omicron di Tanah Air.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, sebanyak 27 kasus baru itu sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan internasional, dan satu tenaga kesehatan (nakes).

"Sebanyak 26 kasus merupakan imported case, di antaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan satu orang WNA asal Nigeria," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Minggu.

"Sementara satu kasus positif merupakan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet," kata dia.

Baca juga: Hoaks Istilah Delmicron, Epidemiolog: Konspirasi antara Varian Delta dan Omicron

Menurut Nadia, temuan kasus itu berasal dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WHO) oleh Badan Litbangkes yang terbit pada 25 Desember 2021.

Ke-27 kasus Omicron itu terdeteksi saat para pelaku perjalanan tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Beberapa kasus diketahui setelah para pelaku perjalanan menjalani lebih dari 3 hari karantina.

“Saat ini Sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso," ujar Nadia.

Dengan perkembanhan situasi pandemi demikian, lantas, adakah langkah khusus yang bakal diterapkan pemerintah ke depan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com