JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 masih berlaku hingga 3 Januari 2022.
Kebijakan penanganan pandemi virus corona itu diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
Selama kebijakan tersebut berjalan, kapasitas pengunjung di sejumlah tempat dibatasi seperti di pusat perbelanjaan, kafe atau restoran, dan bioskop. Pembatasan juga diterapkan di sekolah hingga perkantoran.
Baca juga: Daftar Terbaru Wilayah PPKM Level 1, 2, dan 3 Luar Jawa-Bali
Tak hanya itu, selama masa libur Natal dan tahun baru (Nataru), mobilitas penduduk dibatasi.
Hanya yang sudah vaksin lengkap dan menunjukkan hasil negatif tes antigen yang boleh bepergian selama 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Berbagai upaya ditempuh untuk mencegah lonjakan kasus virus corona akibat meningkatnya mobilitas penduduk akibat Nataru.
Sebab, sebagaimana pengalaman sebelumnya, libur panjang dan peningkatan mobilitas warga berakibat pada lonjakan kasus virus corona.
Meski penanganan pandemi terus berjalan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah.
Data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, pada Minggu (26/12/2021) ada 92 kasus baru virus corona.
Data itu dihitung sejak Sabtu (25/12/2021) pukul 12.00 WIB, hingga Minggu pukul 12.00 WIB.
Dengan penambahan tersebut, total ada 4.261.759 kasus Covid-19 di Indonesia, dihitung sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020.
Baca juga: Kembali Bertambah, Total Kasus Varian Omicron di Indonesia Jadi 46
Adapun penambahan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 174.818 spesimen dalam 24 jam terakhir.
Berdasarkan data tersebut, kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 14 provinsi.
Terdapat 5 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Papua Barat.
Dari data yang sama, pemerintah mencatat penambahan 148 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dalam sehari.
Dengan demikian, total pasien yang tidak lagi terinfeksi virus corona sebanyak 4.113.049 orang.
Baca juga: UPDATE 26 Desember: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Ada 4.655 Orang
Selain itu, ada penambahan 2 pasien yang meninggal dunia, sehingga, total pasien tutup usia akibat Covid-19 menjadi 144.055 orang.
Penambahan pasien Covid-19 di Indonesia sejalan dengan terus bertambahnya pasien virus corona varian Omicron.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, hingga Minggu (26/12/2021), bertambah 27 kasus Omicron. Dengan penambahan tersebut, total ada 46 kasus Omicron di Tanah Air.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, sebanyak 27 kasus baru itu sebagian besar berasal dari pelaku perjalanan internasional, dan satu tenaga kesehatan (nakes).
"Sebanyak 26 kasus merupakan imported case, di antaranya 25 WNI yang baru pulang dari Malaysia, Kenya, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir, Malawi, Spanyol, Inggris, Turki, dan satu orang WNA asal Nigeria," kata Nadia melalui keterangan tertulis, Minggu.
"Sementara satu kasus positif merupakan tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet," kata dia.
Baca juga: Hoaks Istilah Delmicron, Epidemiolog: Konspirasi antara Varian Delta dan Omicron
Menurut Nadia, temuan kasus itu berasal dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WHO) oleh Badan Litbangkes yang terbit pada 25 Desember 2021.
Ke-27 kasus Omicron itu terdeteksi saat para pelaku perjalanan tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Beberapa kasus diketahui setelah para pelaku perjalanan menjalani lebih dari 3 hari karantina.
“Saat ini Sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso," ujar Nadia.
Dengan perkembanhan situasi pandemi demikian, lantas, adakah langkah khusus yang bakal diterapkan pemerintah ke depan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.