Keduanya adalah Said Aqil Siradj selaku petahana, serta Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang kini menjabat sebagai khatib aam PBNU.
Said tercatat sudah menjabat sebagai ketua umum PBNU selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Pada Oktober 2021, ia mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak untuk kembali mencalonkan diri memimpin NU.
Said menuturkan, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin PBNU, antara lain Habib Luthfi, Tuan Guru Turmudzi, KH Muhtadi Dimyati, KH Dimyati Rois, KH Agoes Ali Masyhuri, dan Kiai Bustomi.
"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Said dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: 5.000 Pasukan Banser Amankan Muktamar Ke-34 NU di Lampung
Sementara itu, Gus Yahya mengaku ingin menjadi ketua umum PBNU untuk mengubah konstriksi organisasi NU agar menjadi organisasi yang lebih optimal.
"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai ketum dalam muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera, yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ujar Gus Yahya, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Berdasarkan catatan Kompas.com, dukungan terhadap Gus Yahya berbasis di Jawa Timur di mana 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur diklaim solid mendukung Gus Yahya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.