JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengaku kehilangan sosok politikus senior PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021) sekitar pukul 10.51 WIB.
Arsul menceritakan bahwa mereka memiliki komunikasi yang akrab sebagai sesama politisi.
Komunikasi itu pun bahkan terus berlanjut meski keduanya sempat berbeda pandangan dan partai politik.
"Ketika beliau menjadi anggota DPR dari PAN beliau tetap bertegur sapa dengan saya layaknya seorang teman akrab," kata Arsul saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia di RS Harapan Kita
Diketahui, Haji Lulung saat ini merupakan Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Namun, sebelumnya Haji Lulung sempat menjadi anggota DPR dari Fraksi PAN.
Kemudian, pada September 2021, Haji Lulung mengundurkan diri dari PAN dan kembali ke partai politik lamanya, PPP.
Kembali ke Arsul, dirinya mengaku sempat menggoda Haji Lulung untuk kembali ke PPP.
Haji Lulung menanggapi dengan serius dan menegaskan akan kembali ke PPP pada waktu yang tepat.
"Beliau bilang akan ada waktunya. Dan waktu beliau kembali pulang ke PPP ternyata tidak lama dari percakapan di DPR itu, tapi saya sedih juga beliau tidak lama di rumah yang membesarkannya ini," kenang Arsul.
Baca juga: Perjalanan Politik Haji Lulung: Lawan Ahok, Dipecat PPP, hingga Kembali ke Partai Kabah
Menurut dia, selama berbeda pandangan politik, keduanya tidak pernah saling marah.
Begitu juga dengan komunikasi tetap berjalan dengan baik.
"Silaturahmi kami tidak putus, dengan komunikasi yang tetap enak," ucap Arsul.
Oleh karena itu, Arsul menyebut bahwa Haji Lulung adalah pribadi yang hangat dalam pergaulan.
Meski demikian, menurut dia, Haji Lulung juga memiliki keyakinan pada pilihan politiknya.
"Haji Lulung adalah sosok politisi yang istiqomah dengan apa yang menjadi keyakinan politiknya. Beliau juga sosok yang tidak pernah putus bersilaturahmi meski dengan yang pandangannya berbeda dengan dia," kata Arsul.
"Kadang memang dipandang kontroversial, tapi beliau pribadi yang hangat dalam pergaulan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.