Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bandung Oded M Danial Tutup Usia, Presiden PKS: Kita Semua Terhenyak

Kompas.com - 10/12/2021, 14:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyampaikan dukacita atas wafatnya Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial yang juga merupakan ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Jawa Barat.

"Saya dan kita semua terhenyak, berita ini menyapa tiba-tiba, beliau wafat saat hendak mengisi khutbah Jumat di sebuah masjid di Kota Bandung," kata Syaikhu dalam siaran pers, Jumat (10/12/2021).

Syaikhu mengungkapkan, pria yang akrab disapa Mang Oded itu merupakan salah satu kader terbaik PKS dan pemimpin yang banyak memberikan inspirasi.

Baca juga: Tangis Ridwan Kamil Saat Wali Kota Bandung Meninggal: Pileleuyan Mang Oded

Syaikhu menuturkan, PKS merasakan kehilangan atas berpulangnya Oded yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang ramah dan rendah hati.

"Almarhum adalah sosok teladan. Beliau juga guru bagi saya. Kepemimpinannya banyak menginspirasi. Beliau salah satu kader terbaik PKS," ujar Syaikhu.

Oded dinyatakan meninggal dunia sebelum menjalankan ibadah shalat Jumat, Jumat siang.

"Beliau dinyatakan tidak ada respon dan dinyatakan meninggal dunia pukul 11.55 WIB setelah menjalankan shalat sunat," kata Kautsar Boesoerie, Direktur Utama RS Muhammadiyah Bandung kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal, Diduga Serangan Jantung

Diagnosis awal yang dilakukan oleh pihak RS Muhammadiyah Bandung, Oded M Danial diduga meninggal akibat serangan jantung.

"Kemungkinan serangan jantung kalau meninggal mendadak seperti ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com