Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Serahkan Bantuan Senilai Rp 200 Juta untuk Korban Erupsi Semeru

Kompas.com - 09/12/2021, 21:39 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok senilai Rp 200 juta kepada korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Penyerahan bantuan secara simbolis digelar secara daring kepada Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan disaksikan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur M Dhofir dan Kepala Kejaksaan Negeri Lumajang Wiranto.

Burhanuddin menyampaikan dukacita mendalam terhadap korban erupsi Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/11/2021).

"Semoga amal ibadah para korban meninggal diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Kepada para korban yang sakit semoga segera diberikan kesembuhan serta kami berharap korban yang hilang akibat bencana ini segera ditemukan," ujar Burhanuddin, melalui keterangan pers, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: UPDATE Erupsi Semeru: 43 Orang Meninggal Dunia, 104 Orang Luka-Luka

Burhanuddin menuturkan, bantuan dari kejaksaan ini merupakan wujud dukungan moral dan empati kepada para korban.

"Saya turut mendoakan semoga para korban selalu diberikan kesehatan dan ketabahan serta seraya mendoakan bencana alam ini segera berakhir, sehingga kita dapat menjalankan aktivitas seperti sediakala," ucapnya.

Selain itu, Ia juga memberikan apresiasi kepada tim SAR, tenaga medis dan kesehatan, relawan, dan pihak lainnya yang telah membantu penanganan dampak erupsi Semeru.

Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Kamis (9/12/2021) pukul 12.00 WIB tercatat 43 orang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru dan 104 orang luka-luka.

Baca juga: Cerita Warga ke Jokowi soal Detik-detik Erupsi Semeru...

Gunung Semeru yang berada di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Erupsi Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com