Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Mau Masuk Parpol, Mardani: PKS Terbuka, tetapi Mesti Pengaderan

Kompas.com - 03/12/2021, 16:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, partainya terbuka jika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin bergabung.

Namun, Mardani menegaskan, Ridwan Kamil mesti mengikuti proses pengaderan yang berlaku di internal PKS.

"PKS selalu terbuka, tetapi memang di PKS siapa pun masuk mesti melalui proses pengaderan. Semua tidak ada yang diistimewakan karena kita semua mesti jadi kader yang berkualitas dan kualitas tidak bisa dikarbit," kata Mardani, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Jika Gabung Parpol, Ridwan Kamil Dinilai Tak Otomatis Jadi Capres

Saat ditanya mengenai peluang mengusung Ridwan Kamil pada Pemilihan Presiden 2024, Mardani mengatakan, partainya masih fokus mengusung Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

"Untuk capres dan cawapres saat ini kita fokus pada Dr Salim, tapi semua kader diberi kesempatan," kata dia.

Kendati demikian, Mardani menyambut baik rencana Ridwan Kamil untuk bergabung ke partai politik.

Mardani berharap, hal itu dapat menguatkan partai politik dan menyehatkan demokrasi di Indonesia.

"Monggo Kang RK, pilih parpol mana saja. Insya Allah menguatkan parpol dan kesehatan demokrasi kita," ujar Mardani.

Baca juga: Ridwan Kamil Percaya Diri Masuk Parpol, Pengamat: Elektabilitasnya Masih Standar

Adapun Ridwan Kamil memberi sinyal akan masuk ke partai politik pada tahun dengan menggambar berbagai warna dalam kunjungan ke Jogja Nasional Museum (JNM) Kota Yogyakarta, Rabu (1/12/2021).

Pria yang akrab disapa Emil itu mencoret, mulai dari warna hijau, kuning, biru, dan juga merah. Namun, ia enggan menyebut pasti di parpol mana dia akan berlabuh.

"Independen enggak mungkin di level nasional. Istiqoroh masuk partai pada tahun depan mohon doanya. Saya orangnya kreatif, apa pun takdir Tuhan tetap mencipta karya dan menjalani hidup. Kalau lukisan ini dominan hijau dan sedikit merah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com