Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi Penting untuk Hadapi Lonjakan Kasus

Kompas.com - 16/11/2021, 23:01 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penangana Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan cakupan vaksinasi penting bagi Indonesia untuk menghadapi ancaman lonjakan kasus.

"Cakupan vaksin penting sebagai modal menghadapi lonjakan kasus yang mulai terjadi, dan harus diupayakan tercapai sebelum terjadinya lonjakan ketiga," ujarnya, dikutip dari Antara, Selasa (16/11/2021).

Ia mengemukakan, jika melihat perkembangan kasus di tingkat nasional terdapat 29 persen atau 37 kabupaten/kota di Jawa Bali yang kasusnya meningkat dibandingkan pekan sebelumnya.

Baca juga: Kemenkes Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Sudah Lampaui Target WHO

Sementara itu, terdapat 43 kabupaten kota di Jawa-Bali atau sebesar 34 persen mengalami peningkatan jumlah orang yang dirawat.

"Di saat kasus mengalami peningkatan dan sudah semakin banyak orang dirawat, sayangnya laju vaksinasi mengalami penurunan selama tujuh minggu terakhir," ujarnya.

Menurut Wiku, penurunan vaksinasi utamanya terjadi pada vaksin merek Sinovac. Sayangnya, kata dia, penurunan vaksin merek itu tidak dibarengi dengan peningkatan vaksinasi pada vaksin merk lainnya, yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Sinopharm.

"Saya juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak memilih-milih merk vaksin yang digunakan," ucapnya.

Ia menegaskan, semua jenis vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia sudah dipastikan keamanan, kualitas dan efektivitasnya berdasarkan uji yang dilakukan oleh Badan POM dan pemantauan instansi serta organisasi profesi terkait.

Ia menyampaikan, pemerintah mengapresiasi peran serta masyarakat dalam program vaksinasi dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua sehingga semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari penularan COVID-19.

Baca juga: Satgas: Laju Vaksinasi Covid-19 Turun selama 7 Pekan Terakhir

"Bagi masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua agar dapat segera mengaksesnya, dan bagi mereka yang sudah agar selalu mematuhi protokol kesehatan dalam segala aktivitas yang dilakukan," tuturnya.

Adapun berdasarkan data terbaru pada 16 November, sebanyak 85.370.684 orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap sebanyak dua kali penyuntikan hingga Selasa (16/11) siang.

Sementara yang telah menjalani vaksinasi pertama sebanyak 131.292.871 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com