Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petahana Kembali Ikut, Pendaftar Calon Anggota KPU-Bawaslu 2022-2027 Lebih dari 800 Orang

Kompas.com - 16/11/2021, 12:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (KPU-Bawaslu) telah resmi ditutup pada Senin (15/11/2021).

Selasa (16/11/2021) pukul 11.35 WIB, data yang terdapat dalam situs https://seleksikpubawaslu.kemendagri.go.id/ menunjukkan terdapat 867 orang yang mendaftar sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu.

Jumlah tersebut terdiri dari 492 orang yang mendaftar di KPU dan 375 orang yang mendaftar di Bawaslu.

"Tetapi saya tidak tahu apakah sekretariat sudah selesai meng-input yang mendaftar langsung dan lewat pos," ujar Anggota Tim Seleksi (Timsel KPU/Bawaslu Betti Alisjahbana kepada Kompas.com. Selasa.

Baca juga: Komisioner Petahana Kembali Daftar Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu

Oleh karena itu, Betti berpendapat bahwa jumlah yang terdapat dalam situs tersebut masih bisa berubah lagi meski sedikit.

Selain itu, Betti juga membenarkan bahwa ada beberapa nama petahana dari anggota KPU dan Bawaslu sebelumnya yang mendaftar.

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa membocorkan siapa saja petahana yang turut mendaftar kembali itu.

"Iya beberapa petahana mendaftar. Nama-namanya nanti saja ketika sudah diumumkan pada hasil seleksi administrasi," kata Betti.

Betti mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penelitian kelengkapan dokumen administrasi dari para pendaftar tersebut.

Baca juga: Ini Nama-nama Komisioner KPU-Bawaslu Petahana yang Kembali Mendaftar untuk Periode 2022-2027

Pada Rabu (17/11/2021), rencananya pihaknya akan mengumumkan nama-nama yang lolos dalam seleksi tahap I, yakni tahap kelengkapan administrasi.

"Mereka yang lolos akan ikut seleksi tertulis dan makalah pada 24 November 2021 serta tes psikologi pada 25 November 2021," ucap dia.

Adapun pendaftaran calon anggota KPU dan Bawaslu tersebut dilakukan untuk periode 2022-2027.

Masa penerimaan pendaftaran calon penyelenggara pemilu tersebut telah dibuka sejak 18 Oktober 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com