Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Edukasi Protokol Kesehatan Dimulai dari Sekolah Lebih Efektif

Kompas.com - 03/11/2021, 17:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, edukasi tentang protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19 harus dimulai dari sekolah menyusul dimulainya kembali pembelajaran tatap muka (PTM).

Menurut dia, edukasi tentang protokol kesehatan sejak dari sekolah akan lebih efektif dilakukan.

Pasalnya, anak-anak cenderung lebih mudah untuk dikontrol dan diarahkan.

"Jadi sebetulnya edukasi kepada masyarakat itu akan lebih efektif kalau dimulai dari sekolah. Harapannya, anak-anak bisa memberikan inspirasi kepada orangtua di rumah agar mereka mematuhi protokol kesehatan," ujar Muhadjir saat meninjau pelaksanaan PTM di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (3/11/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Lengah Terapkan Protokol Kesehatan meski Kasus Covid-19 Cukup Rendah

Muhadjir mengatakan, meski pelaksanaan PTM telah dimulai, tetapi yang paling utama adalah menerapkan disiplin protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M).

Menurut dia, edukasi protokol kesehatan melalui anak-anak sekolah akan sangat baik bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Muhadjir juga mengapresiasi penerapan disiplin protokol kesehatan pada MIN Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.

"Sebagai satu-satunya MIN di Berau, kepatuhan MIN Tanjung Redeb dalam menerapkan protokol kesehatan layak dijadikan contoh," kata Muhadjir.

Baca juga: Menko PMK Harap SMK Hasilkan Lulusan Siap Kerja

Oleh karena itu, dia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Berau menambah jumlah peserta didik yang melaksanakan PTM menjadi 50 persen di setiap kelas.

Muhadjir juga meminta agar di tingkat provinsi, PTM juga bisa segera dilaksakanan sesuai instruksi pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Tapi sebelum memulai atau menambah jumlah peserta PTM, lebih dahulu harus konsultasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing provinsi dan daerah. Selain itu, harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com