Menurut dia, edukasi tentang protokol kesehatan sejak dari sekolah akan lebih efektif dilakukan.
Pasalnya, anak-anak cenderung lebih mudah untuk dikontrol dan diarahkan.
"Jadi sebetulnya edukasi kepada masyarakat itu akan lebih efektif kalau dimulai dari sekolah. Harapannya, anak-anak bisa memberikan inspirasi kepada orangtua di rumah agar mereka mematuhi protokol kesehatan," ujar Muhadjir saat meninjau pelaksanaan PTM di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Rabu (3/11/2021), dikutip dari siaran pers.
Muhadjir mengatakan, meski pelaksanaan PTM telah dimulai, tetapi yang paling utama adalah menerapkan disiplin protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan (3M).
Menurut dia, edukasi protokol kesehatan melalui anak-anak sekolah akan sangat baik bagi masyarakat.
Pada kesempatan itu, Muhadjir juga mengapresiasi penerapan disiplin protokol kesehatan pada MIN Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
"Sebagai satu-satunya MIN di Berau, kepatuhan MIN Tanjung Redeb dalam menerapkan protokol kesehatan layak dijadikan contoh," kata Muhadjir.
Oleh karena itu, dia pun berharap agar Pemerintah Kabupaten Berau menambah jumlah peserta didik yang melaksanakan PTM menjadi 50 persen di setiap kelas.
Muhadjir juga meminta agar di tingkat provinsi, PTM juga bisa segera dilaksakanan sesuai instruksi pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
"Tapi sebelum memulai atau menambah jumlah peserta PTM, lebih dahulu harus konsultasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing provinsi dan daerah. Selain itu, harus tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan secara ketat," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/03/17081061/menko-pmk-edukasi-protokol-kesehatan-dimulai-dari-sekolah-lebih-efektif