Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Catat 116 Orang Positif Covid-19 Setelah Bepergian Naik Pesawat

Kompas.com - 01/11/2021, 21:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan, ada 116 orang positif Covid-19 setelah bepergian menggunakan pesawat.

Mereka terdeteksi dalam kurun waktu satu hari hingga delapan hari setelah bepergian dengan pesawat.

"Menurut data kami dari PeduliLindungi dan NAR, ada 103 orang yang menggunakan pesawat terbang pada periode 19-24 Oktober yang kemudian terdeteksi positif Covid-19 dalam delapan hari setelah mereka terbang," ujar Jodi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

"Bahkan ada 13 orang yang kemudian terdeteksi positif satu hari setelah terbang," tuturnya.

Baca juga: Naik Pesawat di Jawa-Bali Kini Boleh Pakai Tes Antigen

Oleh karenanya, Jodi menuturkan, syarat tes PCR yang diterapkan untuk perjalanan udara memang untuk mengantisipasi kenaikan Covid-19 pada periode libur Natal dan tahun baru.

Jodi mengungkapkan, berdasarkan data pemerintah, tingkat mobilitas di Bali saat ini sudah sama dengan kondisi libur akhir tahun lalu.

"Padahal ini masih bulan Oktober. Tingkat mobilitas masyarakat pada umumnya juga sudah naik di atas level pra-pandemi," ungkapnya.

"Sementara itu, tingkat kedisiplinan masyarakat di masa pandemi ini, berdasarkan tim yang kita kirim ke banyak tempat, juga terus berkurang. Misalnya di tempat-tempat wisata, restoran, dan kafe atau bar," tutur dia.

Jodi mengingatkan, Indonesia harus belajar dari Amerika, Singapura dan negara-negara di Eropa, yang terlalu cepat melakukan relaksasi aktivitas masyarakat dan protokol kesehatan.

Menurut Jodi, mereka merasa tingkat vaksinasi dosis kedua sudah di atas 60 persen. Namun saat ini, negara-negara tersebut mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan.

"Bahkan secara relatif terhadap populasi, jumlah kasus harian mereka saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan puncak kasus kita pada 15 Juli 2021," kata Jodi.

Baca juga: Naik Pesawat di Jawa-Bali Boleh Pakai Tes Antigen, Anggota DPR: Syarat Tes PCR Memberatkan

Sementara itu, Jodi mengatakan, saat ini tingkat vaksinasi dosis kedua di Indonesia baru mencapai sekitar 35 persen. Bahkan cakupan vaksinasi terhadap lansia lebih kecil.

Padahal, kata Jodi, lansia merupakan kelompok rentan yang banyak meninggal pada periode Juli-Agustus lalu, karena belum mendapatkan vaksin.

"Dengan tingkat vaksinasi yang relatif masih kecil, kita sudah melakukan banyak relaksasi aktivitas masyarakat. Karenanya, kita imbangi dengan penerapan 3M yang ketat, lalu testing, tracing yang tinggi dan penggunaan PeduliLindungi," tambah Jodi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah resmi membolehkan penggunaan tes swab antigen sebagai syarat naik pesawat terbang di Jawa dan Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNPB: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com