JAKARTA, KOMPAS.com - Bareskrim Polri mengamankan 4 tersangka dalam kasus tindak pidana perjudian dan pornografi online.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, tindak pidana tersebut dilakukan melalui situs 19.love.me.
“Kita berhasil melakukan pengungkapan tindak pidana perjudian sekaligus tindak pidana pornografi yang melibatkan jaringan hampir diseluruh Indonesia,” kata Andi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Baca juga: Pengakuan Debt Collector Pinjol Edit Foto Nasabah Jadi Pornografi Saat Tagih Utang
Andi menyampaikan, situs online tersebut memiliki server di luar negeri serta menggunakan nama domain yang berubah-ubah.
Situs tersebut memuat konten-konten pornoaksi yang dilakukan oleh para host wanita di situs tersebut.
“Pelaku merekrut wanita yang dijadikan host, dengan berpenampilan seksi dan bersedia untuk melakukan aksi bugil,” ucap dia.
Keempat tersangka yang ditangkap bernama Pangki Ek Sukko (34), Erikko (26), Cipto Wicaksono (34), Feri Chandra (25).
Ia menyebut, Pangki berperan sebagai pembuat rekening deposit sekaligus agen untuk mencari host.
Kemudian Erikko, sebagai pembuat rekening penampung dan deposit sekaligus agen mencari wanita.
“Kemudian 2 lagi, Cipto dan Feri ini adalah khusus merekrut host wanita,” kata dia.
Baca juga: Alasan Polisi Jerat 6 Pegawai Pinjol Ilegal di Cengkareng Pakai UU ITE dan Pornografi
Dalam penangkapan ini, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 32 buku rekening bank, 63 kartu ATM, 1 kartu kredit, 5 token BCA, 15 buah gawai handphone, 4 buah laptop, 2 buah hardisk, 5 buah flashdisk, 1 buah headset.
Selain itu, sejumlah peralatan seks juga turut diamankan, seperti 1 botol pelumas, 6 pasang kostum atau lingerie, 2 set vibtator, 1 buah dildo, 3 buah topeng, 2 set ring light, serta 1 kursi yang digunakan untuk para host tampil.
Hasil pendalaman Bareskrim Polri, dari 3 rekening para tersangka yang diamankan, ditemukan setidaknya omzet kotor mencapai Rp 4 miliar hingga Rp 4,5 miliar.
“Keuntungan bersihnya memang setelah dipotong biaya operasional terjadi penyusutan-penyusutan. Kemudian khusus untuk menggaji host dan pemain itu antara 2,5 miliar sampai dengan 3 miliar per bulan,” kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.