Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 14.803 Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi di Jateng dengan 2.081

Kompas.com - 23/10/2021, 19:57 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 14.803 pada Sabtu (23/10/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Baca juga: UPDATE 23 Oktoberr: 14.803 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Jawa Tengah dilaporkan masih sebagai provinsi yang paling tinggi kasus aktifnya. 

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 287 kasus dari hari sebelumnya.

Sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan hingga 23 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.239.396 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.081.417 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 14.803 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 143.176 lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Airlangga Sebut Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari India

Berikut ini sebaran 14.803 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi pada 23 Oktober 2021:

  1. Jawa Tengah: 2.081
  2. Papua: 1.742
  3. Jawa Barat: 1.259
  4. DKI Jakarta: 1.147
  5. Kalimantan Utara: 1.099
  6. Lampung: 1.069
  7. Sumatera Utara: 588
  8. Jawa Timur: 587
  9. Riau: 516
  10. Sulawesi Utara: 493
  11. Sulawesi Selatan: 439
  12. D.I Yogyakarta: 417
  13. Banten: 391
  14. Sumatera Barat: 312
  15. NTT: 290
  16. Kalimantan Timur: 274 
  17. Bangka Belitung: 219
  18. Aceh: 210
  19. Kalimantan Barat: 210
  20. Bali: 195
  21. Sulawesi Tengah: 171
  22. Sumatera Selatan: 162
  23. Kalimantan Tengah: 143
  24. NTB: 138
  25. Papua Barat: 108
  26. Kalimantan Selatan: 99
  27. Jambi: 73
  28. Sulawesi Tenggara: 73
  29. Bengkulu: 66
  30. Kepulauan Riau: 66
  31. Maluku Utara: 63
  32. Gorontalo: 51
  33. Maluku: 26
  34. Sulawesi Barat: 26
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com