Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Susun "Road Map" Perubahan Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi

Kompas.com - 20/10/2021, 13:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyusun road map atau peta jalan terkait perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto mengatakan, road map bertujuan agar laju penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan aktivitas masyarakat kembali normal.

“Tahap persiapannya yaitu preventifnya harus kuat, misalnya vaksinasi harus 70 persen, protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik menjadi kebiasaan dalam perilaku masyarakat," kata Agus, dalam Forum Dialog bersama Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dikutip dari siaran pers, Rabu (20/10/2021).

Baca juga: Luhut Sebut RI Masuk Endemi jika Berhasil Kendalikan Covid-19 Saat Natal-Tahun Baru

Selain itu, program 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan serta 3T (tracing, treatment, dan testing) juga harus bisa dijalankan petugas-petugas yang kompeten dan bisa dipercaya.

Menurut dia, hal tersebut sudah menjadi pertanda untuk memasuki masa persiapan dan transisi dari pandemi jadi endemi.

Menurut Agus, persiapan memasuki masa transisi dan hidup berdampingan dalam situasi Covid-19 adalah dengan selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat dan menyesuaikan hidup dengan kebiasaan baru.

“Apa yang dikatakan hidup berdampingan dalam situasi pandemi Covid-19 yaitu kita harus menyesuaikan dan menyadari situasi hidup bersama Covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat dan memasuki endemi," kata dia.

Baca juga: Airlangga Sebut Tiga Syarat Mencapai Status Endemi Covid-19

Agus mengatakan, dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin melalui stimulus kebijakan fiskal bagi kelompok menengah ke bawah.

Hal tersebut dilakukan dengan berbagai program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat.

Stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah, kata dia, menjadi fokus pemerintah melalui bantuan sosial maupun bantuan lainnya.

"Tujuannya mempertahankan mereka untuk tetap bisa hidup, mempertahankan mereka untuk tetap bisa menggerakkan ekonomi di bawah dan itulah yang mempunyai resiliensi yang kuat di masa pandemi," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Terus Siapkan Upaya dan Kebijakan untuk Transisi Pandemi Covid-19 Jadi Endemi

Apalagi, resiliensi di tingkat bawah menurut dia sangat penting. Sebab apabila tidak ditangani dengan baik, maka hal tersebut bisa terjadi kekacauan.

Sementara, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini dilakukan akan diikuti pemulihan di berbagai aktivitas.

"Mulai dari pemulihan ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan pemulihan aktivitas lainnya tetapi tidak berarti adanya pelonggaran,” kata dia.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga, mengawasi, dan berperan aktif mencegah serta mengendalikan Covid-19. Tujuannya, agar kasus tidak kembali meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com