Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/10/2021, 12:28 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tengah menyusun sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Strategi yang disusun lewat lintas kementerian dan lembaga, di antaranya relaksasi aktivitas yang diikuti kontrol lapangan ketat dan meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 lanjut usia (lansia) terutama di daerah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi," kata Wiku, dikutip dari situs covid19.go.id, Rabu (20/10/2021).

Selanjutnya, lanjut dia, mempercepat program vaksinasi Covid-19 untuk anak, melakukan penyaringan berlapis dari wisatawan internasional, serta melakukan pengawasan kegiatan dan edukasi masyarakat tentang protokol kesehatan (prokes) oleh pemerintah daerah (pemda).

Strategi antisipasi lonjakan kasus Covid-19 juga termasuk meneruskan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Yogyakarta Masuk PPKM Level 2, Satgas Covid-19: Tugas Kita Makin Berat

“Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan sejumlah prinsip-prinsip,” ujar Wiku.

Hal tersebut disampaikan Wiku dalam virtual International Media Briefing di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/10/2021).

Menurutnya, kebijakan PPKM terbukti efektif untuk menekan kasus Covid-19, termasuk mengantisipasi lonjakan kasus saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi kebijakan pemerintah,” tegasnya.

Ia pun mengimbau pemda untuk memantau dan mengontrol mobilitas warganya demi mencegah peningkatan kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE Corona 20 Oktober: Latvia Umumkan Lockdown, Kasus dan Kematian Harian Tertinggi di Selandia Baru-Rusia

Pada kesempatan sama, Wiku menyebutkan, per Senin (18/10/2021), sejumlah 52,07 persen masyarakat Indonesia telah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama dan 30,48 persen di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Adapun untuk kategori lansia, sebanyak 35,52 persen dari target telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama dan 22,41 persen di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Lebih lanjut, untuk kategori anak dan remaja usia 12 sampai 17 tahun, sebanyak 14,57 persen dari target telah divaksinasi dosis pertama dan 10,99 persen di antaranya telah divaksinasi dosis kedua.

Wiku menjelaskan, saat ini pemerintah juga tengah menjajaki beberapa pengobatan Covid-19 potensial dengan menggandeng produsen asing untuk mendirikan pabrik di Indonesia.

Beberapa produsen asing yang dimaksud termasuk molnupiravir dari Merck dan antivirus AT527 yang dikembangkan Roche dan Atea Pharmaceutical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com