Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 22.541 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 11/10/2021, 19:58 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 22.541 pada Senin (11/10/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: 225.083 Spesimen Diperiksa Terkait Covid-19, Positivity Rate 1,8 Persen

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Jawa Tengah masih tercatat sebagai provinsi yang paling banyak kasus aktifnya.

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 1.889  kasus dari hari sebelumnya.

Hingga 11 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat 4.228.552 mencapai orang.

Dari jumlah itu, sebanyak orang dinyatakan telah 4.063.295 sembuh dari Covid-19, sebanyak 22.541 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 142.716 lainnya meninggal dunia.

Baca juga: UPDATE 11 Oktober: Bertambah 2.444, Kasus Sembuh dari Covid-19 Jadi 4.063.295

Berikut sebaran 22.541 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi:

  1. Jawa Tengah: 2.876
  2. Jawa Barat: 1.918
  3. Papua: 1.693
  4. DKI Jakarta: 1.464
  5. Sulawesi Selatan: 1.407
  6. Kalimantan Utara: 1.237
  7. Lampung: 1.198
  8. Sumatera Utara: 933
  9. Jawa Timur: 922
  10. D.I Yogyakarta: 867
  11. Sulawesi Utara: 679
  12. Aceh: 636
  13. Banten: 628
  14. Riau: 624
  15. Kalimantan Timur: 605
  16. Kalimantan Tengah: 544
  17. Sumatera Barat: 532
  18. Bali: 463
  19. Sulawesi Tengah: 461
  20. Bangka Belitung: 450
  21. NTT: 432
  22. Jambi: 283
  23. Kalimantan Selatan: 242
  24. Sumatera Selatan: 222
  25. Kepulauan Riau: 221
  26. Sulawesi Barat: 203
  27. Papua Barat: 150
  28. NTB: 138
  29. Sulawesi Tenggara: 132
  30. Kalimantan Barat: 117
  31. Maluku: 85
  32. Maluku Utara: 84
  33. Bengkulu: 72
  34. Gorontalo: 23
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com