Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Kenang Ketua DPW PAN Jateng Suyatno Sosok yang Menginspirasi Kader

Kompas.com - 10/10/2021, 22:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Tengah Suyatno pada Minggu (10/10/2021).

Menurut Zulkifli, selama memimpin PAN Jawa Tengah, semangat dan dedikasi Suyatno sangat menginspirasi seluruh kader PAN di Indonesia.

"Beliau aktif memberikan ide dan gagasan, melakukan berbagai terobosan dan tak kenal lelah mengkonsolidasikan kader di Jawa Tengah," kata Zulkifli dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Ketua DPW PAN Jateng yang Juga Mantan Rektor Uhamka Prof Suyatno Meninggal Dunia

Zulkifli mengaku kerap menceritakan Suyatno kepada pengurus dan kader PAN di manapun berada karena sosoknya yang menginspirasi.

Dia bercerita, saat diminta memimpin PAN Jawa Tengah, Suyatno langsung turun dan menggerakkan semua potensi yang ada.

"Kerja politiknya menginspirasi saya dan teman-teman lain. Kepulangan beliau tentu merupakan kehilangan yang sangat besar bagi PAN," kenang pria yang akrab disapa Zulhas itu.

Zulhas mengajak semua kader PAN seluruh Indonesia mendoakan arwah Suyatno yang meninggal dunia karena sakit.

"Insya Allah, kita semua bersaksi bahwa beliau orang baik, min ahlil khoir, dan wafat dalam keadaan husnul khotimah. Lahul fatihah," pungkasnya.

Baca juga: Ketua DPW PAN Papua Abock Busup Meninggal Dunia

Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay. Saleh mengatakan, Suyatno meninggal setelah berjuang melawan sakit yang dideritanya.

Saleh mengenang Suyatno sebagai sosok yang baik dalam internal partai dan banyak menorehkan prestasi.

"Beliau adalah orang baik. Pekerja keras. Tidak pernah menyerah. Banyak menorehkan prestasi," kata Saleh dalam keterangannya, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com