Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 31.054 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia pada 4 Oktober 2021

Kompas.com - 04/10/2021, 17:04 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 31.054 pada Senin (4/10/2021).

Kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan baik di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Angka tersebut didapatkan dengan cara mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Baca juga: UPDATE 4 Oktober: 31.054 Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia

Jumlah kasus aktif tersebut tersebar di 34 provinsi. Dalam data yang dirilis Satgas Covid-19  Nasional menyebutkan, provinsi yang paling banyak kasus aktifnya adalah Kalimantan Utara (Kaltara). Namun, data ini telah dibantah oleh Dinas Kesehatan Kaltara. 

Dengan adanya koreksi dari Kaltara, maka kasus aktif tertinggi pada 4 Oktober 2021 adalah provinsi Jawa Tengah dengan 2.988 kasus aktif. 

Total kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebesar 1.822 kasus dari hari sebelumnya.

Hingga 4 Oktober 2021, kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 4.220.206 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 4.046.891 orang dinyatakan telah sembuh dari Covid-19, sebanyak 31.054 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri, sementara 142.261 lainnya meninggal dunia

Baca juga: Ini Daftar 13 Kelurahan di Depok yang Catat 0 Kasus Aktif Covid-19

Berikut sebaran 31.054 kasus aktif Covid-19 di 34 provinsi.

  1. Jawa Tengah: 2.988
  2. Jawa Barat: 2.314
  3. Papua: 1.826
  4. DKI Jakarta: 1.722
  5. Sulawesi Selatan: 1.716
  6. Aceh: 1.440
  7. Kalimantan Tengah: 1.365
  8. Jawa Timur: 1.340
  9. Sumatera Utara: 1.334
  10. Lampung: 1.262
  11. D.I Yogyakarta: 1.248
  12. Kalimantan Timur: 862
  13. Banten: 828
  14. Riau: 812
  15. Sulawesi Utara: 774
  16. Bali: 760
  17. Bangka Belitung: 759
  18. Sumatera Barat: 699
  19. Sulawesi Tengah: 617
  20. Kalimantan Utara 598 (data koreksi dari Dinkes Kaltara, sebelumnya tertulis 3.110)
  21. NTT: 549
  22. Jambi: 365
  23. Kalimantan Selatan: 350
  24. Kepulauan Riau: 343
  25. Sumatera Selatan: 322
  26. Sulawesi Tenggara: 252
  27. Sulawesi Barat: 211
  28. NTB: 201
  29. Kalimantan Barat: 161
  30. Maluku: 154
  31. Maluku Utara: 115
  32. Bengkulu: 92
  33. Papua Barat: 84
  34. Gorontalo: 79

Catatan Redaksi: Artikel ini telah mengalami penyuntingan pada 5 Oktober 2021 pukul 21.00 WIB  baik dari sisi judul maupun isi. Penyuntingan berisi perbaikan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Kalimantan Utara kepada Kompas.com. Dalam data yang dirils Tim Satgas Covid-19 Nasional, disebutkan kasus aktif di Kaltara adalah 3.110. Dinkes Kaltara mengoreksinya menjadi 598 kasus aktif. Dengan adanya koreksi ini, maka bisa saja berimplikasi pada total angka-angka terkait Covid-19 pada 4 Oktober 2021. Harap gunakan data ini setelah memperhitungkan koreksi dari Dinkes Kaltara.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com