Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Nilai Lembaga Keagamaan Berperan dalam Membangun Kesetaraan Gender

Kompas.com - 30/09/2021, 17:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, lembaga keagamaan berperan penting dalam membangun kesetaraan gender di Indonesia.

Menurut dia, tidak hanya sebatas membangun kesetaraan gender, tetapi peran lembaga keagamaan juga penting dalam mendorong kebijakan pemberdayaan perempuan.

"Melihat luas dan besarnya cakupan kesetaraan gender dalam berbagai bidang pembangunan, sinergitas menjadi kunci untuk mempercepat perwujudannya sehingga dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder dari tingkat nasional hingga akar rumput, termasuk lembaga keagamaan," kata Bintang dalam webinar South East Asia Conference On Gender Justice yang digelar Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dikutip dari siaran pers, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Menteri PPPA Tegaskan Hak Asuh Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19 Harus Dipenuhi

Bintang mengatakan, meski partisipasi perempuan dalam pembangunan hampir mengisi seluruh sektor tetapi posisinya dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan masih renggang.

Dengan demikian, lembaga agama bisa menjadi salah satu yang berperan dalam mencapai kesetaraan perempuan tersebut.

Terlebih, pemerintah melalui Kementerian PPPA telah melakukan berbagai upaya dala, mewujudkan kesetaraan gender, baik itu dari sisi regulasi, program maupun kebijakan.

Baca juga: Menteri PPPA: Cuti Melahirkan Tidak Boleh Dianggap Sebagai Beban Saat Perekrutan Pekerja

Peran penting itu, kata dia, terutama dalam membuka ruang dan kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan serta meningkatkan kapasitas perempuan untuk terlibat pada berbagai proses di setiap sektor pembangunan.

"Saya berharap peran besar dan partisipasi lembaga keagamaan termasuk Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) yang menaungi HKBP dan anggota gereja protestan lainnya seperti di bawah PGI, untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam mendukung pelaksanaan pengarusutamaan gender," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com