Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Pelajar, Jokowi: Vaksin Covid-19 Ini Jadi Rebutan 220 Negara

Kompas.com - 23/09/2021, 16:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan dialog secara virtual dengan para pelajar dan santri di beberapa lokasi di Indonesia yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 pada Kamis (23/9/2021).

Pada kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini ratusan negara di dunia berebut vaksin Covid-19 yang tidak gratis.

Baca juga: Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Pelajar di Poso

Informasi itu disampaikan Jokowi setelah salah satu santriwati asal Kota Palu mengungkapkan keinginan agar semua anggota keluarga di Indonesia bisa divaksin Covid-19.

"Iya memang keinginan kita seluruh rakyat itu semua divaksin. Bapak, ibu, kakek, nenek, adik, kakak. Semua pelajar dan santri semuanya divaksin," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Tapi supaya anak-anakku tahu bahwa yang namanya vaksin ini sekarang menjadi rebutan semua negara, 220 negara memperebutkan vaksin. Rebutan itu beli lho, bukan gatisan," kata dia.

Menurut Jokowi, kondisi itu menunjukkan bahwa untuk membeli vaksin Covid-19 saat ini pun bukan merupakan hal yang mudah dilakukan.

Baca juga: Jokowi Janji Terus Bangun Pelabuhan hingga Tol Laut

Saat ini pun capaian vaksinasi Covid-19 di setiap negara berbeda-beda.

"Ada yang sudah suatu negara divaksin 60 persen, tapi ada yang 50 persen dan ada juga yang baru 2 persen," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu, kita harap semuanya antusias untuk ikut vaksinasi," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, kepala negara juga menyebutkan, ada 10 daerah yang menggelar vaksinasi untuk pelajar dan santri pada Kamis.

Adapun total yang menjadi sasaran vaksinasi program BIN ini sebanyak 107.000 pelajar dan santri.

Jokowi berharap, setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, mereka bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka.

"Meskipun baru satu suntikan, nanti dua tiga atau empat minggu ada suntikan kedua. Kalau level kota/kabupaten sudah di level 2 level 3, level 1 silakan belajar tatap muka," kata Jokowi.

"Tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Utamanya memakai masker. Itu titipan saya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com