JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan dialog secara virtual dengan para pelajar dan santri di beberapa lokasi di Indonesia yang menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 pada Kamis (23/9/2021).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini ratusan negara di dunia berebut vaksin Covid-19 yang tidak gratis.
Baca juga: Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Pelajar di Poso
Informasi itu disampaikan Jokowi setelah salah satu santriwati asal Kota Palu mengungkapkan keinginan agar semua anggota keluarga di Indonesia bisa divaksin Covid-19.
"Iya memang keinginan kita seluruh rakyat itu semua divaksin. Bapak, ibu, kakek, nenek, adik, kakak. Semua pelajar dan santri semuanya divaksin," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.
"Tapi supaya anak-anakku tahu bahwa yang namanya vaksin ini sekarang menjadi rebutan semua negara, 220 negara memperebutkan vaksin. Rebutan itu beli lho, bukan gatisan," kata dia.
Menurut Jokowi, kondisi itu menunjukkan bahwa untuk membeli vaksin Covid-19 saat ini pun bukan merupakan hal yang mudah dilakukan.
Baca juga: Jokowi Janji Terus Bangun Pelabuhan hingga Tol Laut
Saat ini pun capaian vaksinasi Covid-19 di setiap negara berbeda-beda.
"Ada yang sudah suatu negara divaksin 60 persen, tapi ada yang 50 persen dan ada juga yang baru 2 persen," ujar Jokowi.
"Oleh sebab itu, kita harap semuanya antusias untuk ikut vaksinasi," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, kepala negara juga menyebutkan, ada 10 daerah yang menggelar vaksinasi untuk pelajar dan santri pada Kamis.
Adapun total yang menjadi sasaran vaksinasi program BIN ini sebanyak 107.000 pelajar dan santri.
Jokowi berharap, setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, mereka bisa segera melakukan pembelajaran tatap muka.
"Meskipun baru satu suntikan, nanti dua tiga atau empat minggu ada suntikan kedua. Kalau level kota/kabupaten sudah di level 2 level 3, level 1 silakan belajar tatap muka," kata Jokowi.
"Tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Utamanya memakai masker. Itu titipan saya," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.