Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kapal Perang Arrowhead-140 yang Akan Dibuat Indonesia dengan Desain dari Inggris

Kompas.com - 18/09/2021, 18:40 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPT PAL Indonesia resmi mendapatkan lisensi desain untuk pengadaan dua unit kapal perang Arrowhead-140 dari Rosyth Royal Dockyard Ltd (Babcock), Inggris.

Penandatangan kesepakatan lisensi dilakukan oleh CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod dan CEO Rosyth Royal Dockyard, David Lockwood, serta disaksikan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto di London, Inggris, Kamis (16/9/2021).

Kapal ini disebut memiliki berbagai spesifikasi canggih yang dirancang sebagai alat pertahanan. Waktu pembuatannya diperkirakan selama kurun 69 bulan.

“Kapal frigate juga akan dilengkapi dengan rudal sebagai bentuk sistem pertahanan udara,” dikutip dari siaran pers PT PAL Indonesia, Sabtu (18/9/2021).

Baca juga: PT PAL Dapat Lisensi Bikin Kapal Perang Canggih dari Inggris

Kapal tersebut memiliki peluncur rudal vertikal jarak sedang dan peluncur rudal vertikal ke udara dengan jarak jauh.

Kemudian, ada pula peluncur rudal vertikal ke permukaan dengan jarak jauh. Selain itu, kapal tersebut akan memiliki mesin utama berspesifikasi 4 x 9100 kW.

Pasokan tenaga kapal tersebut mampu memacu kecepatan maksimal hingga 28 knot dengan kondisi maximum continuous rating (MCR) serta ketahanan pada 18 knot sebesar 9.000 NM.

Arrowhead-140 juga dilengkapi diesel generator 4 x 1360 kW dan emergency  diesel generator 1 x 180 kW.

Untuk kemudahan manuver, kapal ini dilengkapi dengan bow thruster sebesar 925 kW.

Kesepakatan lisensi ini diharapkan dapat menambah kesiapan PT PAL dapat menambah prestasi dalam negeri terkait kemandirian produksi alutsista.

Baca juga: Indonesia Akan Bangun 2 Unit Kapal Frigate dari Desain Babcock Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com