JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini terjadi kenaikan kasus kematian di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
"Perlu kewaspadaan kita semua sekali lagi, karena terdapat peningkatan kasus konfirmasi atau angka kematian dibeberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Semarang," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (13/9/2021).
"Ini early warning juga buat kita, sebab pada sisi lain turun, tapi ada juga kasus yang kelihatan meningkat. Jadi ini harus hati-hati. Jangan kita kembali nanti jadi seperti sebelum tanggal 15 Juli 2021 (lonjakan kasus Covid-19)," kata dia.
Baca juga: Sampai Kapan PPKM Jawa-Bali Diperpanjang? Ini Penjelasan Luhut
Luhut mengatakan, penurunan level PPKM di berbagai kota menyebabkan euforia di masyarakat.
Kondisi itu tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi.
Menurut Luhut, hal ini cukup berbahaya karena berisiko menimbulkan gelombang penularan Covid-19 berikutnya.
"Ingat yang lalu kita sudah kena (penularan) Covid-19 disebabkan varian alpha. sekarang kita hadapi varian delta yang lebih dahsyat. Kita jangan jumawa, kita tetap harus rendah hati tetapi kita bekerja sama sebaik-baiknya, " kata Luhut.
"Karena ini menyangkut masa hidup orang banyak. Kalau kita tidak disiplin bisa kena kita sendiri, keluarga kita sendiri atau orang lain. Kita punya kontribusi menghilangkan nyawa orang lain karena kita tidak disiplin," ucap dia.
Baca juga: Aturan Sistem Ganjil Genap di Tempat Wisata Selama PPKM
Sementara itu, pemerintah melaporkan penambahan 276 kasus kematian akibat Covid-19 hingga 13 September 2021.
Dengan demikian, terjadi 139.165 kasus kematian selama pandemi berlangsung di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.