Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Presiden Ingin Kasus Covid-19 Jangan Naik Lagi

Kompas.com - 06/09/2021, 21:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak ingin kasus Covid-19 kembali naik.

Luhut meminta masyarakat memahami hal itu dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Saya mohon pemirsa dan rakyat Indonesia agar paham Presiden ingin jangan naik lagi (kasus) Covid-19 ini," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (6/9/2021).

Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada semua pihak untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem.

Artinya, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian harus disikapi dengan teliti dan hati-hati.

Menurutnya, dalam mengambil keputusan pada situasi pandemi, pemerintah harus terus merujuk kepda data, ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

Baca juga: Luhut: Sepekan Terakhir, Kami Menemukan Banyak Pelanggaran Prokes ...

"Eksekusinya juga dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dan tidak ada yang tidak kita kerjakan secara terpadu," tegasnya.

"Saya tidak bosan mengajak agar kita semua memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan," tambah Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, perkembangan Covid19 di Jawa Bali terus mengalami perbaikan yang berarti.

Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kabupaten/kota yang berada di level 4.

Per tanggal 5 September 2021, hanya 11 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang ada di level 4 dari sebelumnya yang berjumlah 25 kabupaten/kota.

Kemudian, terjadi peningkatan yang signifikan terjadi pada jumlah daerah berstatus level 2.

Yang mana jumlah kabupaten/kota meningkat dari yang sebelumnya 27 menjadi 43 kabupaten/kota.

Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 di Papua dan 8 Daerah Luar Jawa Bali Dipercepat

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan DIY yang selama ini bertahan melaksanakan PPKM level 4 kini turun ke level 3.

Namun, Bali belum mengalami perubahan status dari level 4.

Luhut menuturkan, diperkirakan masih perlu waktu seminggu lagi agar Bali turun ke level 3.

Sebab, saat ini kondisi perawatan pasien di RS yang ada di Bali masih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com