Salin Artikel

Luhut: Presiden Ingin Kasus Covid-19 Jangan Naik Lagi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak ingin kasus Covid-19 kembali naik.

Luhut meminta masyarakat memahami hal itu dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Saya mohon pemirsa dan rakyat Indonesia agar paham Presiden ingin jangan naik lagi (kasus) Covid-19 ini," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (6/9/2021).

Dia melanjutkan, pandemi Covid-19 telah mengajarkan kepada semua pihak untuk mencari titik keseimbangan antara gas dan rem.

Artinya, keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan perekonomian harus disikapi dengan teliti dan hati-hati.

Menurutnya, dalam mengambil keputusan pada situasi pandemi, pemerintah harus terus merujuk kepda data, ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

"Eksekusinya juga dilakukan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dan tidak ada yang tidak kita kerjakan secara terpadu," tegasnya.

"Saya tidak bosan mengajak agar kita semua memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan," tambah Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengatakan, perkembangan Covid19 di Jawa Bali terus mengalami perbaikan yang berarti.

Hal ini ditandai dengan semakin sedikitnya kabupaten/kota yang berada di level 4.

Per tanggal 5 September 2021, hanya 11 kabupaten/kota di Jawa-Bali yang ada di level 4 dari sebelumnya yang berjumlah 25 kabupaten/kota.

Kemudian, terjadi peningkatan yang signifikan terjadi pada jumlah daerah berstatus level 2.

Yang mana jumlah kabupaten/kota meningkat dari yang sebelumnya 27 menjadi 43 kabupaten/kota.

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan DIY yang selama ini bertahan melaksanakan PPKM level 4 kini turun ke level 3.

Namun, Bali belum mengalami perubahan status dari level 4.

Luhut menuturkan, diperkirakan masih perlu waktu seminggu lagi agar Bali turun ke level 3.

Sebab, saat ini kondisi perawatan pasien di RS yang ada di Bali masih tinggi.

https://nasional.kompas.com/read/2021/09/06/21030601/luhut-presiden-ingin-kasus-covid-19-jangan-naik-lagi

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke