Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,07 Juta Kasus Covid-19 dan Perpanjangan PPKM Selama Sepekan

Kompas.com - 31/08/2021, 10:22 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama sepekan, mulai 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Menurut Presiden Joko Widodo, PPKM berdampak baik terhadap kasus Covid-19 di Jawa-Bali dan daerah lainnya. Sejumlah daerah pun mengalami penurunan level pembatasan.

Di luar Jawa dan Bali, ada tiga provinsi yang levelnya turun dari level 4 ke level 3. Sementara itu, di Jawa dan Bali, wilayah Malang Raya dan Solo Raya turun ke level 3.

Jokowi mengungkapkan, tingkat kasus positif (positivity rate) pun turun sepekan terakhir. Keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) untuk kasus Covid-19 juga turun di angka 27 persen.

"Atas kerja keras semua pihak, sepekan terakhir terjadi tren perbaikan situasi Covid-19," kata Jokowi, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Jokowi: Alhamdulilah Dalam Seminggu Terakhir Terjadi Perbaikan Situasi Covid-19

Per Senin kemarin, kasus positif Covid-19 di Indonesia bertambah 5.436 kasus, sehingga totalnya menjadi 4.079.267 kasus.

Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 19.398, sehingga jumlahnya menjadi 3.743.716.

Sementara, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 568. Maka, total kasus kematian yaitu 132.491 jiwa.

Jumlah spesimen diperiksa kemarin yaitu 125.423 dari 78.055 orang. Positivity rate total 6,96 persen. Namun, positivity rate dengan RT PCR sebesar 16,96 persen.

Presiden menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Ia mengatakan, pemerintah terus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dunia.

"Meski demikian kita harus tetap berhati-hati. Sekali lagi harus tetap berhati-hati dalam menyikapi tren perbaikan ini. Kita harus mempelajari perkembangan situasi Covid-19 di berbagai negara dan terus mengambil pelajaran penting darinya," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Covid-19 di Luar Jawa-Bali Membaik, Level 4 Turun Jadi 85 Daerah

Capaian vaksinasi baru 17,06 persen

Hingga Senin pukul 18.00 WIB, dari target 208.265.720 orang yang jadi sasaran vaksinasi, baru 35.525.269 orang atau 17,06 persen yang mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis.

Sementara itu, yang mendapatkan suntikan vaksis dosis pertama sebanyak 62.624.397 orang atau 30,07 persen.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Target ini ditetapkan untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dari virus SARS-CoV-2.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com