JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter pribadi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kolonel Kesehatan (Kes) Mukti Arja Berlian memberi penjelasan ihwal telah diterimanya booster oleh orang nomor satu di tubuh TNI itu.
Menurut dia, booster yang diterima Panglima merupakan secretome booster yang berasal dari stem cell atau sel punca tali pusat manusia.
"Yang dimaksud secretome booster ini adalah mesenchymal secretome stem cell (MSC) dari stem cell tali pusat manusia sebagai booster vaksinasi Sinovac," ujar Berlian yang juga menjabat Kepala RSAU dr Esnawan Antariksa, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2021).
Menurut Berlian, secretome sel punca bagi pasien Covid-19 dapat menghentikan badai sitokin, mencegah fibrosis paru, memperbaiki disfungsi paru, memperbaiki lingkungan mikro paru, melindungi sel epithel alveolar paru, dan meningkatkan fungsi paru.
Baca juga: Menkes Harap Masyarakat Bisa Dapatkan Booster Vaksin Covid-19 Awal 2022, asalkan...
Ia menyebut, individu yang telah menerima dua kali dosis vaksin Sinovac dan booster suntikan MSC berfungsi mendorong Sel T Regulator untuk mengaktivasi lebih banyak sel limfosit B memori.
Sel B memori ini lah yang nanti berubah menjadi sel plasma yang akan memproduksi lebih banyak antibodi spesifik untuk melawan antigen spesifik Covid-19.
Kemudian, IL-10 dan TGFB akan mendorong T Regulator untuk memproduksi lebih banyak IL-10 dan interferon yang akan membangkitkan dendritic sel tipe plasmatoid. Di mana fungsi plasmatoid yaitu untuk melawan antigen Covid-19.
"Dengan pemberian secretome booster ini tentunya akan lebih baik dan menjaga atau memperkuat vaksin Sinovac di dalam tubuh sehingga tubuh tidak mudah terpapar Covid-19," terang Berlian.
Sebelumnya terungkap sejumlah pejabat negara telah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster.
Baca juga: Mengenal Vaksin Merah Putih, Booster Vaksin Covid-19 untuk Tahun 2022
Mulai dari Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, hingga Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Hal itu terungkap dalam bincang-bincang ketiganya bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat meninjau vaksinasi Covid-19 untuk pelajar di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8/2021).
Perbincangan tersebut terekam dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden. Dilansir dari harian Kompas, tayangan video itu kemudian dihapus dan diunggah kembali tanpa bagian yang berisi pembicaraan terkait booster.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.