Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Rampungkan Pemulangan Pekerja Migran Bermasalah dari Malaysia Akhir Tahun Ini

Kompas.com - 24/08/2021, 15:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan pemulangan semua pekerja migran Indonesia bermasalah (PMIB) dari Malaysia rampung hingga akhir tahun 2021 ini.

Pemerintah Malaysia memperkirakan, ada 7.200 orang PMIB dari Indonesia.

Dari jumlah tersebut, 4.304 orang tercatat dalam data yang diupayakan pemulangannya tahun ini.

Dari 4.304 orang PMIB itu pula, saat ini sudah 339 orang yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air dan dikembalikan ke daerah asal mereka masing-masing.

Baca juga: Ini Program yang Disiapkan Pemerintah untuk Pekerja Migran yang Dipulangkan dari Malaysia

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan, mekanisme pemulangan PMIB tersebut dilakukan dalam beberapa tahap.

"Sampai saat ini sudah 339 orang PMIB yang dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta. Apakah hingga akhir tahun ini kita mampu memulangkan 4.304 PMIB ke Indonesia, tentu ini harus segera dipikirkan," ujar Femmy dalam Rapat Koordinasi Penanganan Pemulangan PMIB, dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Selasa (24/8//2021).

Dalam melakukan pemulangan tersebut, kata dia, strategi yang akan dilakukan harus jelas, antara lain soal berapa tahap pemulangan, kesiapan berbagai pihak baik yang mengurus baik di Malaysia maupun di Indonesia serta pemerintah daerah tempat asal PMIB tersebut.

Demikian juga soal teknis pemulangan, apakah akan melalui laut atau udara.

"Fasilitas seperti tempat karantina atau vaksinasi, sampai mereka tiba di kampung halaman itu juga harus dipastikan kesiapannya," ujar dia.

Baca juga: Dapat 23 Ambulans dari Kementerian BUMN, Kepala BP2MI: Kado Istimewa untuk Pekerja Migran

Sementara itu, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Andy Rachmianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk memulangkan para PMIB tersebut, antara lain untuk tiket moda transportasi yang akan digunakan saat mereka pulang.

"Kami juga telah melakukan negosiasi dengan pihak Malaysia dan mereka siap mendepotasi serta membiayai kepulangan 1.138 PMIB melalui jalur laut yaitu ke Batam," kata dia.

Lebih lanjut, pihaknya memastikan akan terus mendorong pemulangan PMIB tersebut meskipun di Malaysia sedang ada masalah politik yang membuat proses pemulangan terkendala.

Pihaknya juga mengupayakan titik debarkasi pemulangan PMIB tersebut adalah yang dekat dengan daerah asal mereka.

"Yang menjadi perhatian juga adalah masalah pemetaan. Kami upayakan untuk titik debarkasi adalah yang terdekat dengan daerah asal mereka (PMIB) sehingga akan lebih memudahkan," ujar Andy.

Baca juga: Kepala BP2MI: Negara Harus Menghargai Peran Pekerja Migran Indonesia

Skema kepulangan PMIB dari Malaysia sendiri disiapkan dari beberapa titik debarkasi, yaitu jalur udara di Bandara Kualanamu (Sumatera Utara), Soetta (Jakarta), Juanda (Jawa Timur), Samratulangi (Sulawesi Utara), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).

Sementara itu, titik debarkasi jalur laut yaitu Pelabuhan di Kepulauan Riau (Batam Center, Tanjung Pinang) dan Riau (Dumai).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com