Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBI Sebut 51 Persen Ibu Hamil Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Kompas.com - 21/08/2021, 18:56 WIB
Wahyuni Sahara,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengatakan, bahwa sebanyak 51 persen ibu hamil di Indonesia mengalami positif Covid-19 tanpa gejala.

Hal itu disampaikan Emi dalam diskusi Suara Nakes untuk Indonesia yang diselenggarakan oleh MNC Trijaya secara daring, Sabtu (21/8/2021).

"51 persen dari ibu-ibu hamil yang terkena Covid-19 itu dia tanpa gejala," ujar Emi.

Baca juga: BKKBN: Kematian Ibu Hamil Saat Pandemi Sangat Tinggi, Mencapai 10 Kali Lipat

Oleh karena itu, Emi selalu mengimbau kepada para bidan yang bertugas agar menerapkan  pelayanan standar perlindungan seperti menggunakan alat pelindung diri dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan virus Corona

"Berarti kita berhadapan dengan orang-orang yang kita tidak antisipasi, tidak tahu kalau dia terpapar Covid-19. Itu memang saya selalu mengimbau kepada teman-teman saya untuk selalu menerapkan standar-standar pelayanan, standar-standar proteksi APD, dan juga menerapkan protokol kesehatan," kata Emi.

Emi menyebut sejak awal pandemi hingga pertengahan Agustus 2021, tercatat 377 bidan yang meninggal akibat covid-19.

"Sampai saat ini per pertengahan Agustus, 377 bidan yang meninggal terkonfirmasi Covid-19," katanya.

Baca juga: Hingga Pertengahan Agustus, 377 Bidan Meninggal akibat Covid-19

Emi belum bisa memastikan apakah bidan tersebut meninggal karena terpapar Covid-19 saat sedang bertugas atau tertular dari tempat lain.

"Nah, itu yang kita belum analisis. Tapi paling tidak mereka terpapar Covid-19 iya," kata Emi.

Dari jumlah bidan yang meninggal tersebut, kata Emi, sebanyak 50 persen bekerja di Puskesmas. Kemudian 20 persen bekerja di rumah sakit, 20 persen lainnya bekerja di klinik bidan mandiri dan sisanya bekerja di dinas kesehatan dan sebagai dosen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com